Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Teknologi, Inovasi dan Industrialisasi Jadi Kunci Pencapaian Resiliensi Berkelanjutan

Dilihat 638 kali
Teknologi, Inovasi dan Industrialisasi Jadi Kunci Pencapaian Resiliensi Berkelanjutan

Foto : Program NGOPI (Ngobrol Pintar) Bareng BNPB edisi 29 Februari 2024. (Jaka Wardiman)


JAKARTA - Konsep resiliensi berkelanjutan sudah dikenalkan sejak tahun 2019 dan digaungkan pada even internasional GPDRR tahun 2022. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memperkuat konsep ini dengan menyampaikan 4 hal diantaranya pada poin 2 disebutkan setiap negara harus berinvestasi pada sains, teknologi dan inovasi termasuk dalam akses pendanaan dan transfer teknologi. Menurut Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati, resiliensi berkelanjutan harus dikerjakan bersama-sama para pihak, memecahkan kotak sektor-sektor dan dilakukan terus menerus sampai pada generasi berikutnya.

Terkait dengan poin sains, teknologi dan inovasi di bidang kebencanaan dikomentari Dr. Ir. Idwan Suhardi,  Ketua Komite Iptek dan Inovasi Penanggulangan Kebencanaan dari CTIS (Center of Technology an Innovation Studies), adalah hal yang sangat mungkin dapat dikuasai Indonesia karena Indonesia memiliki bencana alam yang lengkap dan dapat menjadi bahan baku untuk perkembangan sains dan teknologi. Terbukti beberapa anak bangsa dapat menempuh pendidikan dan berkibar di kancah internasional melalui hasil-hasil inovasi teknologi yang dapat menjadi solusi dalam menghadapi dampak dan risiko bencana. Oleh karena itu, sangat memungkinkan Indonesia menjadi Center of Excellent atau Leading di bidang kebencanaan. 

Potensi perkembangan teknologi dan inovasi untuk industrialisasi di bidang kebencanaan ini ditangkap oleh Andrian Cader, Direktur Operasional ADEXCO sebagai sektor yang perlu didorong untuk lebih disebarluaskan ke masyarakat melalui pameran dan konferensi. ADEXCO yang merupakan suatu organisasi dengan kepanjangan Asian Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference, akan menyelenggarakan even pameran ke-3 pada tanggal 11-14 September 2024 di JIExpo Kemayoran. Kegiatan ini tidak hanya berupa pameran saja namun ada pula konferensi Global Forum for Suistanable Resilience (GFSR) yang ke-2 serta momentum dari peringatan 20 tahun Tsunami Aceh.

Hal ini disampaikan panelis dalam program NGOPI (Ngobrol Pintar) Bareng BNPB edisi 29 Februari 2024. Program Ngopi Bareng merupakan program dari Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB yang disiarkan secara langsung di channel Youtube BNPB Indonesia. Tema 'Teknologi, Inovasi, Industrialisasi dan Resiliensi Berkelanjutan' ini merupakan rangkaian road to ADEXCO dan GFSR 2024 yang akan digelar pada 11 hingga 14 September 2024 mendatang. Saksikan Ngopi Bareng edisi Maret ini dengan tema dan panelis yang menarik untuk disimak obrolannya, karena update bencana jangan tunggu jadi korbannya.


Abdul Muhari, Ph.D. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN