Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Banjir Bandang Landa Kabupaten Bantaeng, Ribuan Warga Terdampak

Dilihat 50 kali
Banjir Bandang Landa Kabupaten Bantaeng, Ribuan Warga Terdampak

Foto : Kondisi wilayah terdampak banjir bandang di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/7). (BPBD Kab Bantaeng)

JAKARTA – Banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut selama beberapa jam. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, (5/7) pukul 03.00 WITA. Luapan air dari sejumlah sungai menyebabkan banjir yang berdampak pada empat kecamatan, yaitu Kecamatan Bantaeng, Bissappu, Uluere, dan Eremerasa.

Wilayah terdampak cukup luas dan meliputi permukiman padat penduduk. Di Kecamatan Bantaeng, banjir merendam enam kelurahan, yaitu Lamalaka, Kembang, Letta, Mallilingi, Tappanjeng, dan Pallantikang. Di Kecamatan Bissappu, genangan air terjadi di lima wilayah, meliputi Kelurahan Bontorita, Bontoatu, Bontosunggu, Bontolebang, dan Desa Bonto Hai. Sementara itu, Kecamatan Uluere terdampak di Desa Bonto Lojong, sedangkan di Kecamatan Eremerasa, wilayah terdampak adalah Desa Ulugalung. Secara keseluruhan, banjir telah memengaruhi 10 kelurahan dan 3 desa.

Dampak dari kejadian ini cukup signifikan terhadap kehidupan warga. Berdasarkan laporan yang dihimpun BNPB, sebanyak 1.295 kepala keluarga terdampak. Sebanyak 1.295 unit rumah mengalami kerusakan atau terendam. Selain itu, dua tanggul sungai dilaporkan rusak dan dua akses jalan terputus. Lahan pertanian milik warga turut mengalami kerusakan, dan pendataan terhadap kerugian masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan.

Menanggapi kondisi tersebut, berbagai pihak langsung melakukan respons cepat. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Bantaeng, TNI/Polri, relawan, dan unsur terkait telah melakukan evakuasi warga serta asesmen cepat di lokasi-lokasi terdampak. Langkah penanganan darurat dilakukan secara terkoordinasi untuk memastikan keselamatan warga dan mendukung percepatan pemulihan.

Di sisi lain, BNPB terus memperkuat koordinasi lintas sektor guna mendukung penanganan di daerah. Pemantauan terus dilakukan secara intensif, dan BNPB siap memberikan bantuan tambahan sesuai kebutuhan di lapangan. Kesiapan sumber daya dan logistik menjadi bagian penting dari upaya percepatan tanggap darurat.

BNPB juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar bantaran sungai, diminta untuk menjauhi lokasi berisiko saat hujan deras dan segera melaporkan kondisi darurat kepada aparat setempat jika diperlukan.



Abdul Muhari, Ph.D.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN