SPAB Berbasis Gugus Depan Langkah Kolaborasi Multi Pihak dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bulukumba
27 Okt 2019 04:25 WIB

Foto : SPAB Berbasis Gugus Depan Langkah Kolaborasi Multi Pihak dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bulukumba ()
BULUKUMBA - Pada tanggal 21-25 Oktober 2019 telah dilaksanakan kegiatan bimbingan teknis pembina pramuka dalam rangka implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana berbasis Gugus Depan. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Pengurangan Risiko Bencana BNPB yang turut dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Kab. Bulukumba, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bulukumba, Perwakilan BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, dan perwakilan dari Kwarda Pramuka Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh 38 peserta yang berasal dari pembina siaga, penggalang, dan penegak serta perwakilan dari Kwarnas, Kwarda, kwarcab, BPBD, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bulukumba.
Dr. Raditya Jati, Direktur PRB BNPB dalam sambutannya menyampaikan pentingnya upaya edukasi kebencanaan bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya di sekolah. Raditya selanjutnya menyampaikan bahwa konsep SPAB ini sejalan dengan arahan Presiden RI saat hadir dalam Rakornas BNPB bersama seluruh BPBD bulan Februari lalu untuk terus melakukan edukasi kebencanaan dan melakukan simulasi secara rutin. Dari data inarisk.bnpb.go.id diketahui sebanyak 51 sekolah di Kabupaten Bulukumba berada pada kawasan rawan tsunami tinggi, 7 sekolah berada pada kawasan rawan longsor tinggi, dan 7 sekolah berada pada kawasan rawan banjir bandang tinggi. Menyikapi kondisi tersebut Amir Akrim-Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bulukumba sangat mendukung kegiatan bimtek ini karena Kabupaten Bulukumba memiliki banyak sekolah yang berada pada kawasan rawan bencana baik banjir, dan tanah longsor.
Tomy Satria Yulianto,Wakil Bupati Bulukumba selaku Ketua Kwarcab Kab. Bulukumba ditengah acara hadir dan menyampaikan bahwa pramuka harus merubah orientasi dari kompetisi ke kolabarasi. Yang dibutuhkan saat ini adalah kolaborasi dan sifat empati yang multipihak. Tomy berharap bimtek ini adalah modal awal untuk mengembangkan program sekolah aman di Bulukumba. Peserta diharapkan menjadi pemimpin dalam menyebarluaskan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana ke seluruh masyarakat terutama anak-anak sekolah di Kabupaten Bulukumba.
Kegiatan bimtek SPAB ini merupakan kegiatan yang memberikan materi tentang 3 pilar sekolah aman secara komprehensif dalam lingkup kepramukaan dan dikuatkan dengan praktik mengajar di SD Negeri 198 Bira dan SMK Negeri 6 Bulukumba. Tujuan praktik adalah untuk mengasah kemampuan pembina dalam mempraktikan materi-materi yang sudah didapatkan selama pelatihan. Sebanyak 94 siswa diajarkan pengenalan ancaman bencana dan juga upaya mitigasi serta kesiapsiagaan yang dapat dilakukan dapat menghadapi bencana yang sering terjadi.
Direktorat PRB BNPB
Admin