Melihat Posko Nataru BNPB-BPBD di Pulau Dewata
28 Des 2023 20:53 WIB

Foto : Tim BNPB dan BPBD Kabupaten Gianyar mendapatkan informasi terkait situasi Kabupaten Gianyar saat bertugas di Posko Gabungan Nataru, Kabuten Gianyar, Bali pada Selasa (26/12). (M. Arfari)
BULELENG - Perubahan cuaca mulai dari cerah hingga hujan lebat, ditemui tim monitoring dan evaluasi (monev) selama perjalanan yang dimulai dari Jakarta hingga tiba di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Kendaraan taktis Badan Nasional Penanggulangan Bencana berjenis double cabin dipacu melintasi jalan bebas hambatan yang sudah menghubungkan Jakarta hingga ke Jawa Timur tepatnya Probolinggo.
Selama perjalanan, tentu tim membutuhkan waktu istirahat sejenak untuk sekedar melemaskan otot kaki dan pinggang yang sudah cukup kaku, imbas dari duduk yang cukup lama. Kondisi seperti ini sudah lumrah dirasakan oleh setiap pengguna moda transportasi roda empat khususnya di momen libur natal dan tahun baru (nataru). Lonjakan aktivitas tahunan ini, membuat jalan yang dilalui cukup padat dari biasanya. Terlebih lokasi wisata yang sudah menjadi primadona tentu akan menjadi langganan para pelancong untuk menghabiskan waktu libur nataru.
Kurang lebih sekitar 5 jam perjalanan, tim memutuskan singgah di rest area yang ditemui. Kesempatan ini tentu tidak dilewatkan hanya sekedar istirahat. Tampak hampir disepanjang rest area wilayah Tol mulai dari Cikampek hingga Probolinggo berdiri kokoh tenda berwarna oranye. Sebuah tenda yang cukup menarik perhatian apabila diperhatikan dari kejauhan. Bersiaga didalamnya para petugas BPBD yang siap sedia melayani dan menjadi wadah informasi terkait potensi risiko bencana disekitar wilayah yang disinggahi.
Kondisi posko disepanjang rest area cukup beragam, pemilihan tata letak dan tata ruang menjadi kreatifitas dan keunikan tersendiri dari masing-masing posko. Ada yang menyediakan velbed, minuman, kudapan dan masih banyak lagi. Tidak hanya sampai disitu, ada juga posko yang menyiapkan charging station. Dalam berkehidupan sosial, alat komunikasi sudah menjadi barang wajib yang tidak boleh tertinggal, atas dasar itu, maka inisiatif ini muncul untuk memberikan pelayanan yang cukup menarik. Sejumlah data informasi dan peta jalur rawan bencana juga disajikan untuk menunjang pengetahuan para pelancong yang hendak memasuki wilayah baru.
Tanpa terasa hari sudah gelap, teringat tim berangkat pada Senin (25/12) sekitar pukul 04.00 WIB, satu demi satu posko nataru kami singgahi hingga tiba di dermaga penyebrangan Ketapang Banyuwangi. Setelah selesai memposisikan kendaraan, tim menikmati hiruk pikuk kondisi penyebrangan yang terbilang cukup ramai meski waktu menunjukan pukul 23.00 WIB.
Kapal yang dikeloka ASDP ini dengan selamat bersandar di Pelabuhan Gilimanuk Bali. Meski melewati pergantian hari di atas kapal, tim tetap bersemangat melajutkan perjalanan darat ke kota untuk melanjutkan kegiatan.
Setelah istirahat singkat, Posko Nataru pertama yang disinggahi berada di Kabupaten Gianyar. Nuansa etnik khas pulau dewata bertebaran disejumlah sudut posko, menandakan bahwa cirikhas masih kental menghiasi ornamen bangunan yang kurang lebih berukuran 5x5 meter. Tampak petugas yang berjaga menyambut setiap pengunjung yang haus akan informasi ataupun hanya sekedar beristirahat sejenak.
Selain petugas BPBD terlihat juga dalam naungan posko yang sama, turut berjaga bersama petugas dari TNI-Polri dan Dishub. Kolaborasi yang sangat indah ini, akan selalu menghiasi pemandangan posko nataru demi menjaga keamananan, kelancaran dan keselamatan dalam menghabiskan waktu libur nataru.
Setelah dinilai cukup, tim melanjutkan perjalanan ke salah satu posko yang berada di daerah perbukitan yakni Buleleng. Masih dengan semangat yang sama, sekaligus ingin memastikan kegiatan keposkoan tetap berlangsung. Berbekal peta panduan perjalanan, tibalah tim di posko nataru Buleleng. Kala itu, dengan perjalanan yang cukup berkelok-kelok melewati perbukitan, memaksa tim tiba dilokasi Selasa (26/12) sekitar pukul 22.00 WITA.
Sempat terlintas bahwa pada jam yang sudah tergolong malam, posko akan tidak berpenghuni. Namun semua prasangka itu segera terjawab. Tampak petugas yang sedang berjaga di teras depan posko duduk dengan tatapan penuh semangat. Melihat hal ini, tim seperti mendapatkan suntikan energi baru setelah melewati perjalanan yang cukup panjang.
Petugas yang berjaga masing-masing memegang peran tersendiri. Seperti Yudi petugas Pusdalops salahsatunya. Yudi bertugas memberikan informasi seputar update kondisi terkini melalui radio. Radio ini terhubung dengan seluruh posko yang tersebar di Kabupaten/Kota, dengan muara informasi ke posko induk yang berada di BPBD Provinsi Bali. Dengan begitu, pertukaran informasi akan lebih cepat dan dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan apabila diperlukan.
Sebagai tambahan informasi, untuk wilayah Provinsi Bali, Posko terbagi diantaranya Pos Pengamanan di 20 titik yang tersebar di Denpasar, Buleleng, Tabanan, Gianyar, Jembrana, Klungkung, Bangli dan Badung. Pos Pelayanan 12 titik yang tersebar di Denpasar, Buleleng, Tabanan, Gianyar, Karangasem, Jembrana, Klungkung, Bangli, Badung dan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sedangkan Pos Terpadu di 2 titik yakni Pelabuhan Padangbai Karangasem dan Pelabuhan Gilimanuk Jembrana.
Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam periode libur nataru. Salahsatunya sebelum bepergian hendaknya memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG dan mengecek peta jalur mudik aman bencana melalui InaRisk BNPB.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin