Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Perkuat Kapasitas Relawan Penanggulangan Bencana LPBI NU

Dilihat 829 kali
BNPB Perkuat Kapasitas Relawan Penanggulangan Bencana LPBI NU

Foto : Penanaman bibit pohon di sekitar area 0 Kilometer Situ Cisanti, Desa Taruma Jaya Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Kamis (23/5). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Peringatan Hari Lahir Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) ke-14. (Kedeputian Bidang Pencegahan BNPB/Tasril Mulyadi)

BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berpartisipasi pada Rangkaian Peringatan Hari Lahir Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) ke-14.

BNPB dalam hal ini diwakili Deputi Bidang Pencegahan bersama dengan Direktur Kesiapsiagaan hadir secara langsung pada pembukaan acara Jambore Relawan LPBI NU 2024 di 0 Kilometer Citarum, Situ Cisanti, Desa Taruma Jaya Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Kamis (23/5).

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Dra. Prasinta Dewi, M.A.P memberikan materi  terkait dengan Peran Strategis Relawan dalam mendukung Penanggulangan Bencana di Indonesia.

Dalam paparannya, Prasinta menyampaikan semakin meningkatnya frekuensi kejadian bencana dan variasi/jenis bencana di Indonesia saat ini memerlukan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang Penanggulangan Bencana yang handal dan didasari dengan sikap kepedulian serta solidaritas dalam membantu sesama. 

“Relawan penanggulangan bencana yang handal, wajib memiliki kepedulian untuk bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam upaya penanggulangan bencana”, jelas Prasinta. 

Sementara itu Direktur Kesiapsiagaan BNPB Drs. Pangarso Suryotomo, M.MB mengemukakan platform Desk Relawan untuk memberdayakam sumber daya manusia pada tahapan penanggulangan bencana baik pada masa pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana.

“Melalui platform berbagi data dalam Desk Relawan dan Katalog Digital Kesiapsiagaan, diharapkan dapat membantu pengerahan sumber daya dalam mengatasi risiko bencana secara menyeluruh pada masa pra bencana dan dapat dioptimalisasi penggunaannya pada masa tanggap darurat serta rehab/rekon,” tutur Pangarso.

Rangkaian kegiatan Peringatan Harlah ke 14 LPBI NU selama 3 hari diawali dengan Apel Kesiapsiagaan Bencana. Bertindak sebagai pimpinan Apel Kesiapsiagaan Bencana, Wakil Ketua Komisi VIII DPR sekaligus sebagai Ketua LPBI NU, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M. Si 

Selepas Apel Kesiapsiagaan Bencana acara dilanjutkan dengan Workshop Ketangguhan terhadap Bencana dan Perubahan Iklim. Kegiatan ini menghadirkan narasumber antara lain Sekretaris Jenderal Kemenag RI Prof. Dr. Ali Ramdhani, perwakilan Bandung Mitigasi Hub Dr. Aria Mariyani, Pimpinan BAZNAS Ahmad Sudrajat, MA, Kepala Pusdatin Kemensos Prof. Agus Zainal Arifin, Ph.D serta dipandu moderator M.Ali Yusuf selaku Penasehat LPBI NU.

Kegiatan diakhiri dengan penanaman bibit pohon di sekitar area 0 Kilometer Situ Cisanti bersama dengan seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir pada kegiatan tersebut.

Sebanyak 350 peserta yang berasal dari Pengurus LPBI PBNU, PWNU Jawa Barat, LPBI PWNU Jawa Barat, LPBI PWNU DK Jakarta, LPBI PWNU Banten, LPBI PCNU Se Jawa Barat, DK Jakarta, Banten perwakilan LPBI NU se Jawa Barat serta undangan dari berbagai instansi pemerintah terkait bersama-sama berkomitmen untuk secara aktif memberikan kontribusi sebagai relawan penanggulangan bencana. 

LPBI NU sebagai perangkat organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang mengemban tugas di bidang Penanggulangan Bencana, Pelestarian Lingkungan dan Perubahan Iklim dibentuk pada 28 April 2010 setelah sebelumnya secara kelembagaan dalam bentuk lembaga ad hoc dengan nama Community Based Disaster Risk Management – Nahdlatul Ulama (CBDRM-NU) sejak 2005.

Dalam kurun waktu 14 tahun ini, LPBI NU telah berperan dan berkontribusi secara signifikan dalam upaya penguatan ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana dan perubahan iklim melalui serangkaian kegiatan dan program terkait penanggulangan bencana dan pengendalian perubahan iklim terutama berbasis masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia. 

LPBI NU dengan potensi SDM yang menyebar di seluruh Indonesia perlu melakukan kerja sama, berjejaring dan berkolaborasi dengan multipihak untuk meningkatkan kompetensi anggotanya.


Abdul Muhari, Ph.D. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN