Tutup Orientasi CPNS TA 2024, Kepala BNPB Minta Agar Peserta Selalu Siap Saat Negara Memanggil
19 Jul 2025 11:30 WIB

Foto : Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M. memimpin upacara penutupan kegiatan pembekalan orientasi CPNS BNPB Tahun Anggaran 2024 di halaman Gedung Ina DRTG, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (18/7). (Bidang Komunikasi Kebencanaan/Dume Harjuti Sinaga)
SENTUL, BOGOR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru saja menempa anggota baru yang sementara ini masih menyandang status sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun anggaran 2024.
Selama satu bulan yang terhitung mulai tanggal 18 Juni sampai 18 Juli 2025, para penggawa baru ini dibekali sejumlah disiplin ilmu mulai dari pembentukan karakter, pengenalan organisasi BNPB hingga orientasi berganda. Mereka digembleng mulai fajar menyingsing hingga hampir tengah malam, baik di ruang kelas maupun di tengah hutan yang dingin dan gelap gulita.
Sejumlah materi berkenaan dengan penanggulangan bencana diberikan secara khusus kepada mereka agar menjadi manusia baru yang lebih mampu dan lebih layak menangani bencana. Mentor dan pelatihnya adalah orang-orang pilihan dari BNPB bersama satuan Rindam dan Kowad Jayakarta.
Mereka dilatih untuk menjadi pribadi yang tangkas, tanggap dan tangguh di salah satu kompleks pertahanan negara yang dipusatkan di Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia (Indonesia Peace and Security Center) Sentul, Bogor, seperti Pusdiklat PB INA DRTG dan PMPP TNI, sebagai kawasan yang dimiliki pemerintah Indonesia untuk mencetak manusia-manusia pilihan.
Pada hari Jumat (18/7), pembekalan dan orientasi CPNS ini pun resmi ditutup oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M. Dalam upacara penutupan itu, Kepala BNPB memberikan arahan kepada putra-putri terpilih itu agar terus menggunakan ilmu yang baru mereka peroleh sebagai modal awal menuju jalan pengabdian kepada bangsa dan negara, khususnya dalam lingkup penanggulangan bencana.
“Tolong ini betul-betul jadikan modal dasar modal awal. Setelah ini nanti kalian akan masuk ke medan pertempuran yang sebenarnya,” pinta Kepala BNPB.
Di hadapan 93 peserta CPNS itu pula, Kepala BNPB mengatakan bahwa bencana bisa terjadi kapan saja, bahkan memiliki “ulang tahunnya”. Oleh sebab itu, mereka harus selalu siap sedia jika negara memanggil demi kemaslahatan dan keselamatan manusia, sebagai hukum tertinggi di negeri ini.
“Bencana pasti terjadi dan terulang. Saya pastikan kalian akan menghadapi bencana yang besar. Dalam kurun waktu 30 sampai 40 tahun ke depan, kalian pasti mengatasi bencana dalam NKRI yang mungkin menimbulkan korban jiwa dan harta benda,” ucap Kepala BNPB.
Masih Lanjut Satu Tahun
Tempaan calon abdi negara yang akan bernaung di bawah bendera kebesaran BNPB ini masih bersambung. Selanjutnya, sebanyak 31 pria dan 62 wanita terpilih ini akan memasuki babak baru, yakni latihan dasar menjadi aparatur sipil negara yang memiliki jiwa disiplin, tanggung jawab, profesional, akuntabilitas dan berakhlak selama satu tahun.
Mereka akan mengenyam program-program tertentu sesuai unit bidangnya masing-masing, baik secara langsung maupun secara online di markas BNPB yang berada di bilangan Pramuka, Jakarta Timur, maupun Pusdiklat PB INA DRTG di Sentul, Bogor. Pelaksana latsar wajib ini akan diampu oleh BNPB bersama Lembaga Administasi Negara (LAN), sebagai penjamin mutu.
Selama kurun waktu satu tahun, calon ASN ini juga akan diberikan bekal lebih untuk membiasakan diri bekerja dengan habituasi dan ritme kerja BNPB yang berorientasi kepada pelayanan publik dalam sektor penanggulangan bencana, sebagai bagian dari ketahanan negara. Mereka harus memiliki capaian-capaian tertentu yang nantinya akan diaktualisasikan sebagai syarat utama sebelum mereka benar-benar layak dilantik sebagai aparatur sipil negara yang seutuhnya.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin