Direktur Kesiapsiagaan Terima Kunjungan Kalaksa BPBD dan Sekda Provinsi Maluku Bahas Rencana PRB 2020
06 Feb 2020 08:18 WIB

Foto : Direktur Kesiapsiagaan Terima Kunjungan Kalaksa BPBD dan Sekda Provinsi Maluku Bahas Rencana PRB 2020 ()
JAKARTA - Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Johny Sumbung menerima Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Maluku, Hendri M. Far Far dan H.Mansur Tuharea, Sekretaris Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat sebagai Kepala BPBD Ex-Officio, beserta jajarannya di Graha BNPB, Rabu (5/2). Pertemuan tersebut dilakukan sebagai audiensi dan membahas persiapan awal kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2020 yang dalam hal ini akan dilaksanakan di Ambon, sebagaimana yang telah diumumkan pada puncak PRB 2019 di Bangka Belitung pada pertengahan Oktober 2019 lalu.
Dalam audiensi tersebut melahirkan rancangan tema yang nantinya akan diusung pada kegiatan PRB 2020 yakni “Edukasi Bencana Untuk Investasi Berkelanjutan”. Kemudian untuk prakiraan waktu, pertemuan antara perwakilan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tersebut mencetuskan tanggal pelaksanaan yang direncanakan akan digelar pada 11-14 Oktober 2020 dengan pelibatan semua unsur Pentahelix (Pemerintah, Masyarakat, Akademisi, Lembaga Usaha dan Media Massa) seluruh Kabupaten/Kota Se-Provinsi Maluku, terlebih bagi Kota Ambon sebagai pusat kegiatan. Adapun dasar pemilihan waktu kegiatan tersebut sekaligus mendekati momentum Peringatan Tsunami Hutumuri-Galala 1950, yakni 8 Oktober.
Dalam audiensi tersebut Johny menyampaikan kepada para rekan-rekan BPBD tentang beberapa hal terkait apa yang sebelumnya telah dirumuskan bersama Deputi Pencegahan, Lilik Kurniawan, mengenai konsep “Emas” sebagaimana yang pernah dicetuskan oleh Kepala BNPB Doni Monardo yaitu, Emas Biru (potensi laut), Emas Hijau (potensi hutan dan lahan), dan Emas Putih (Perdamaian).
Ketiga konsep emas tersebut telah dipetakan menjadi kegiatan-kegiatan yang dapat terlaksana seperti: Emas Biru, bagaimana BPBD sebagai vocal point dapat bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk bersama-sama menerapkan budaya sadar bencana di lautan; Emas Hijau, meneruskan penanaman pohon keras dan pohon bernilai ekonomis di daerah-daerah yang terindikasi terjadi kerusakan; dan Emas Putih, melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan anak/keluarga seperti Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Keluarga Tangguh Bencana, dan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.
Dalam diskusi tersebut Johny mengingatkan agar seluruh komponen di Provinsi Ambon yang terlibat dalam kegiatan PRB 2020 tidak terlena dengan suksesnya sejumlah kegiatan besar yang pernah dihelat seperti MTQ Tingkat Nasional ke-XXIV/2012, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XI Tahun 2015, dan Pesparawi X Tingkat Provinsi Maluku di Piru, ibukota Kabupaten Seram Barat (SBB) pada tahun 2017.
Lebih lanjut Jonhy juga memberi masukan agar suksesnya kegiatan PRB 2020 nantinya juga mementingkan mitigasi dan melakukan kesiapsiagaan sedini mungkin terkait hal teknis seperti akomodasi, penginapan di sekitar lokasi kegiatan, transportasi darat/laut/udara yang sudah ada dan potensi penambahan bila terjadi lonjakan penumpang akibat penyelenggaraan kegiatan nasional ini.
"Jangan sampai para tamu yang datang tidak dapat terlayani dengan baik. Libatkan TNI/Polri juga," pinta Johny.
Direktorat Kesiapsiagaan BNPB
Admin