Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Dampingi Pemulihan Pascabencana, BNPB Dorong Sinergi Multipihak

Dilihat 114 kali
Dampingi Pemulihan Pascabencana, BNPB Dorong Sinergi Multipihak

Foto : BNPB mendorong percepatan pemulihan pascabencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi. (Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Fisik BNPB)

SUKABUMI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong percepatan pemulihan pascabencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi. Kegiatan ini berlangsung menyusul bencana banjir, longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut pada Desember 2024.

Bencana berdampak pada 39 kecamatan dan menimbulkan kerugian sekitar 1,8 triliun rupiah di lima sektor utama, yakni perumahan, infrastruktur, sosial, ekonomi, dan lintas sektor. Pemerintah Kabupaten Sukabumi merespons dengan menyusun dokumen Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P), yang disahkan pada 3 Maret 2025, dengan total kebutuhan mencapai 2,7 triliun rupiah untuk periode tiga tahun.

Pendampingan yang digelar BNPB melalui Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Fisik ini menyoroti capaian fisik dan keuangan kegiatan R3P, serta membahas langkah-langkah untuk kegiatan yang belum teranggarkan.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Kementerian Agama, BPBD Provinsi Jawa Barat, serta BPBD dan perangkat daerah Kabupaten Sukabumi. Agenda meliputi paparan kebijakan, desk teknis sektoral, dan kunjungan lapangan ke lokasi terdampak.

Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dalam proses pemulihan, termasuk dukungan dari APBD, APBN, dan sumber dana sah lainnya. Sementara itu, Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik BNPB, Dr. Ir. Afrial Rosya, M.A., M.Si. mengapresiasi komitmen Pemkab Sukabumi dalam penetapan R3P dan mendorong percepatan realisasi di lapangan.

Berdasarkan hasil pendampingan, tercatat 181 dari 1.052 kegiatan telah dilaksanakan atau setara 17,21%. Sementara itu, realisasi keuangan baru mencapai Rp84 miliar atau sekitar 3,11% dari total kebutuhan.

BNPB akan terus memantau perkembangan implementasi R3P di Sukabumi, serta memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan pemulihan berjalan aman, berkelanjutan, dan berbasis pengurangan risiko bencana, dengan tetap memperhatikan kearifan lokal.



Abdul Muhari, Ph.D.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN