Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Tinjau Pemanfaatan Teknologi Supercomputing untuk Kebencanaan di Korea Selatan

Dilihat 5376 kali
BNPB Tinjau Pemanfaatan Teknologi Supercomputing untuk Kebencanaan di Korea Selatan

Foto : Penandatanganan Letter of Intent oleh Sekretaris Utama BNPB dengan President KISTI (14/3) (Yanuar Yuda Darmawan)

DAEJOEN – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meninjau teknologi yang dimiliki Korea Selatan dalam pemanfaatan teknologi pemrosesan super atau supercomputing untuk data kebencanaan. Teknologi tersebut dikembangkan Korea Institute of Science Technology (KISTI). Kegiatan ini merupakan bagian dari Official Development Assistance Kementerian Sains dan Teknologi Korea Selatan untuk Indonesia.

Kunjungan ke negeri Gingseng ini bertujuan untuk mengembangkan masterplan teknologi komputasi dalam penanggulangan bencana di tahun 2023. Di samping itu, potensi kerja sama tersebut untuk mendukung pembangunan infrastruktur perangkat keras dan platform super komputer pada periode 2024 – 2026 nanti. 

Pada tahun 2021 – 2022 lalu, BNPB telah melakukan studi kelayakan yang akan menjadi proposal kepada Kementerian Sains dan Teknologi Korea Selatan, yang kemudian akan diikuti dengan pembuatan kesepakatan kerjasama. 

Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan yang hadir langsung di Korea Selatan menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang memiliki indeks risiko bencana dalam kategori tinggi, dimana berdasarkan data kejadian bencana dari tahun ke tahun, walaupun jumlah kejadian bencana sempat menurun, akan tetapi jumlah korban meninggal lebih besar.

“Ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat baik bagi kami untuk bisa belajar dan bekerjasama dalam upaya pengurangan risiko bencana melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tentunya Korea Selatan memiliki keunggulan di bidang ini”, ujar Lilik di Daejeon, Korea Selatan, Selasa (14/3).

Pada kegiatan ini dilakukan juga diskusi terkait modeling dengan sotfware dan AI (Artificial Intelligence) yang dimiliki oleh KISTI dengan kebutuhan yang ada di BNPB. Dalam hal ini, tim akan mencoba memanfaatkan modeling tersebut terlebih dahulu untuk bencana banjir dan tsunami.

Pada akhir agenda juga dilakukan penandatanganan Letter of Intent oleh Sekretaris Utama BNPB dengan President KISTI, Selanjutnya akan dilakukan penandatanganan Memorandom of Understanding oleh BNPB dan KISTI, yang direncanakan dilakukan bulan Agustus 2023 nanti.

BNPB menghargai dan sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah Korea Selatan untuk memfasilitasi pemerintah Republik Indonesia.

“Kami berharap program kerjasama yang dilaksanakan selama beberapa tahun ini dapat mengurangi jatuhnya korban dan kerugian materiil, serta dapat memberikan kontribusi bagi upaya penanggulangan bencana dengan lebih cepat dan efisien”, ujar Lilik.

Selain Sekretaris Utama, perwakilan BNPB yang turut hadir antara lain Direktur  Pemetaan dan  Analisis Risiko Bencana, Kepala Biro Hukum , Organisasi dan Kerjasama  dan, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 


Penulis

Admin


BAGIKAN