BNPB Selenggarakan Simulasi Penanggulangan Bencana untuk Ancaman Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi Maluku
24 Jun 2025 16:06 WIB

Foto : Narasumber dan peserta Simulasi Penanggulangan Bencana untuk Ancaman Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi Maluku berfoto bersama sebelum dimulainya rangkaian pelaksanaan simulasi geladi ruang atau Table Top Exercise (TTX) dan geladi posko atau Command Post Exercise (CPX), pada Senin (24/6). (Pusdiklat PB)
JAKARTA – Maluku merupakan salah satu provinsi dengan ancaman gempa bumi dan tsunami yang sangat besar. Dalam sepuluh tahun terakhir, Provinsi Maluku sudah dua kali diguncang gempa bumi besar pada tahun 2019 dan 2021 yang mengakibatkan korban jiwa dan korban luka-luka serta korban mengungsi dan kerusakan rumah-rumah juga fasilitas umum. Bahkan, pada belum lama ini pada Minggu (22/06/2025) Provinsi Maluku kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5. Oleh karenanya, peningkatan kapasitas untuk menghadapi bencana sangatlah penting untuk dilakukan bagi para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat di Provinsi Maluku.
BNPB melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB) menyelenggarakan Simulasi Penanggulangan Bencana di Provinsi Maluku Tahun 2025 untuk ancaman gempa bumi dan tsunami pada tanggal 24 s.d. 26 Juni 2025 di Hotel Manise Ambon, Provinsi Maluku. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pemahaman dan pengetahuan pemerintah daerah di Provinsi Maluku dalam pelaksanaan simulasi penanggulangan bencana, khususnya Geladi Ruang atau Table Top Exercise (TTX) dan Geladi Posko atau Command Post Exercise (CPX), serta membangun sistem dan prosedur koordinasi dan komando yang lebih baik antar stakeholder terkait dalam penanggulangan bencana.
Jajat Suarjat, M.Si (Han), Widyaiswara Ahli Muda Pusdiklat PB sekaligus PIC kegiatan, menyampaikan bahwa peserta yang diundang dalam kegiatan simulasi ini berjumlah 30 (tiga puluh) orang dari 30 (tiga puluh) OPD di Provinsi Maluku. Sedangkan narasumber yang diundang berasal dari Pusdiklat PB BNPB, BPBD Provinsi Maluku dan BMKG Provinsi Maluku. Kegiatan ini didanai oleh Pusdiklat PB dan diselenggarakan bekerjasama dengan BPBD Provinsi Maluku.
F. Alimudin Kolatlena selalu anggota Komisi VIII DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Maluku turut hadir dalam acara pembukaan dan menyampaikan apresiasi pada BNPB dan Pusdiklat PB yang telah menyelenggarakan kegiatan Simulasi Penanggulangan Bencana di Provinsi Maluku. Kegiatan ini sangatlah penting bagi Provinsi Maluku yang memiliki potensi ancaman gempa bumi terbesar di Indonesia. Alimudin berharap ke depannya kegiatan serupa bisa dilakukan di kota-kota lain di Provinsi Maluku untuk masyarakat Maluku yang lebih siap dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi.
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU, membuka kegiatan secara resmi. Beliau turut menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Simulasi Penanggulangan Bencana di Provinsi Maluku Tahun 2025. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas para OPD di Provinsi Maluku sehingga pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, dapat melindungi lebih banyak masyarakat dari ancaman gempa bumi dan tsunami.
Simulasi Penanggulangan Bencana untuk Ancaman Gempa Bumi dan Tsunami merupakan program kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Pusdiklat PB. Pada bulan Juni 2025 ini, pelaksanaan simulasi telah dilakukan di tiga wilayah antara lain Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Maluku.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin