BNPB Perkuat Klaster Logistik di Provinsi Jambi
09 Jun 2024 19:50 WIB

Foto : Foto bersama seluruh peserta dan panitia Penguatan Tata Kelola Klaster Logistik Penanggulangan Bencana Provinsi Jambi (7/6). (Direktorat Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan.)
JAMBI – Menindaklanjuti telah terbentuknya Klaster Logistik di Provinsi Jambi maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan, menyelenggarakan kegiatan penguatan tata kelola Klaster Logistik Penanggulangan Bencana Provinsi Jambi melalui diskusi kelompok terfokus untuk membangun pemahaman bersama tentang tugas dan fungsi masing-masing stakeholder yang masuk dalam keanggotaan Klaster Logistik Daerah dalam melaksanakan peran dan tanggung jawabnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (7/6) di Kota Jambi.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari organisasi dan instansi Anggota Klaster Logistik Provinsi Jambi sebagaimana termuat dalam Surat Keputusan Gubernur Nomor No. 435/KEPGUB/BPBD/2023 Tahun 2023 Tentang Klaster Logistik Penanggulangan Bencana di Provinsi Jambi.
Rangkaian acara diawali sambutan Asisten 1 Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Arief Munandar yang mengatakan diperlukan sinergi untuk mencegah maupun menanggulangi bencana melalui jerja sama yang baik dari berbagai pihak, karena logistik penanggulangan bencana perlu melibatkan banyak pihak untuk mengurangi risiko dampak bencana.
Pemanfaatan seluruh kapasitas dan kapabilitas pelaku di sektor logistik dapat dilakukan pada setiap tahapan proses logistik penanggulangan bencana, mulai dari prabencana, darurat, dan pascabencana.
Klaster Logistik Provinsi Jambi diharapkan dapat selalu berperan aktif khususnya pada masa kesiapsiagaan agar ketika bencana terjadi sudah dapat tersedia logistik di lokasi bencana sesuai dengan jenis bencananya.
Selanjutnya kegiatan dibuka oleh Direktur Optimasi Jaringan Logistik and Peralatan Yus Rizal, DCN, M.Epid. yang menjelaskan BNPB membutuhkan dukungan dalam penanggulangan bencana dari berbagai pihak melalui skema Klaster Logistik.
Agar bidang logistik dan peralatan berjalan dengan efektif dan maksimal tentu bukan hanya pemerintah saja yang menjalankannya, tetapi perlu dukungan dari dunia usaha dan masyarakat.
Saat ini terdapat klaster logistik yang merupakan wadah sekumpulan organisasi yang terdiri atas instansi pemerintah, lembaga usaha dan masyarakat, dan yang bekerja bersama-sama untuk meningkatkan respon penanggulangan bencana pada bidang logistik.
Dalam diskusi kelompok terfokus ini para peserta dibagi masing-masing bidang dalam klaster, dimulai dari mengidentifikasi sumber daya logistik dan peralatan untuk mengetahui kapasitas yang dimiliki oleh masing-masing anggota Klaster Logistik.
Kemudian menyusun kerangka Rencana Operasi Logistik terutama untuk respon menghadapi Banjir dan Tanah Longsor akibat meluapnya Sungai Batanghari dan butir-butir penting dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait yang dibutuhkan untuk melengkapi prosedur kerja dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya.
Selain itu, peserta juga bersama-sama mengevaluasi kebijakan/regulasi dan memberikan masukan serta memperhatikan tantangan-tantangan terkait penanggulangan bencana khususnya di bidang logistik dan peralatan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ke depannya koordinasi dan kolaborasi dalam klaster logistik di Provinsi Jambi akan lebih solid dan lebih baik sehingga penanganan penanggulangan bencana dapat tertangani lebih maksimal, baik pada saat pra-bencana maupun saat tanggap darurat bencana berlangsung serta meningkatkan efeisiensi dan efektivitas klaster logistik untuk penanganan darurat serta kesiapsiagaan yang perlu terus dibangun menghadapi segala dinamika yang ada.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin