Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Bersama Forkopimda Maluku Gelar Uji Publik Rencana Kesiapsiagaan Logistik dan Peralatan di Ambon

Dilihat 111 kali
BNPB Bersama Forkopimda Maluku Gelar Uji Publik Rencana Kesiapsiagaan Logistik dan Peralatan di Ambon

Foto : Rapat Uji Publik Pedoman Penyusunan Rencana Kesiapsiagaan Logistik dan Peralatan pada Rabu hingga Kamis (23–24 Juli 2025) di Kota Ambon (BNPB)

AMBON – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama mitra pembangunan SIAP SIAGA dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku menyelenggarakan Rapat Uji Publik Pedoman Penyusunan Rencana Kesiapsiagaan Logistik dan Peralatan pada Rabu hingga Kamis (23–24 Juli 2025) di Kota Ambon. Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari unsur Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI/POLRI, sektor swasta, akademisi, serta kelompok masyarakat yang aktif dalam penanggulangan bencana di wilayah Provinsi Maluku.

Rapat dibuka secara resmi oleh Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB, Yus Rizal bersama Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Maluku, Syarif Hidayat, serta perwakilan SIAP SIAGA, Kristanto. Dalam sambutannya, Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB, Yus Rizal, mengatakan bahwa penyusunan pedoman ini didasarkan pada evaluasi berbagai pengalaman penanganan darurat bencana di Indonesia.

Yus menyebutkan bahwa sampai hari ini masih ditemukan kelemahan dalam perencanaan logistik dan peralatan di lapangan. Oleh karena itu, dokumen ini sangat penting untuk dijadikan acuan dalam membangun kesiapsiagaan yang terstruktur dan terukur di tingkat daerah.

Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Maluku Syarif Hidayat menyambut baik inisiatif yang dilakukan BNPB kepada pemangku kepentingan penanggulangan bencana di Maluku. Menurutnya, pendampingan untuk penyusunan pedoman ini menjadi penting sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi ancaman bencana.

Menurut Syarif, logistik dan peralatan yang memadai merupakan kunci utama dalam keberhasilan operasi penanggulangan bencana. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga, baik dari pusat hingga daerah, termasuk TNI/POLRI dan sektor swasta, guna memastikan logistik dapat tersedia dan terdistribusi secara tepat saat kondisi darurat.

Pada hari pertama kegiatan, disampaikan pengantar uji publik oleh Kepala Subdirektorat Distribusi dan Pengendalian BNPB, Maryanto, serta pemaparan Kajian Risiko Bencana Provinsi Maluku oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Maluku, Sandhy Luhulima.

Selanjutnya, Yus Rizal dan Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BNPB, Maxcenta Alem Hafilah, memaparkan materi terkait kemitraan bidang logistik dan peralatan serta pentingnya klaster logistik dalam mendukung respon bencana.

Rangkaian hari pertama ditutup dengan sesi identifikasi dan pemetaan sumber daya logistik, peralatan, dan SDM yang dimiliki oleh para peserta, dipandu oleh perwakilan SIAP SIAGA, Wipsar Aswi Dina Tri Andari.

Kemudian di hari kedua (24/7), kegiatan difokuskan pada praktik penyusunan rencana kontinjensi dan konsep operasi darurat oleh tim fasilitator dari BNPB, BPBD, dan SIAP SIAGA. Para peserta juga melakukan identifikasi SOP serta kegiatan penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang logistik dan peralatan. Agenda kemudian dilanjutkan dengan penelaahan draft Rencana Kesiapsiagaan Logistik dan Peralatan, evaluasi kegiatan, penyampaian kesimpulan, dan penutupan resmi.

Melalui kegiatan ini, BNPB bersama mitra berharap seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Maluku dapat memiliki pemahaman yang sama dan strategi yang terintegrasi dalam merespons bencana secara efektif, khususnya dalam aspek perencanaan dan pengelolaan logistik serta peralatan.



Abdul Muhari, Ph.D.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN