Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Berdayakan Masyarakat untuk Pencegahan COVID-19 dan Ketahanan Pangan melalui kegiatan KKN Tematik COVID-19 di Kota Semarang dan Kabupaten Demak

Dilihat 193 kali
Berdayakan Masyarakat untuk Pencegahan COVID-19 dan Ketahanan Pangan melalui kegiatan KKN Tematik COVID-19 di Kota Semarang dan Kabupaten Demak

Foto : BNPB bersama-sama dengan Kemendagri melakukan kegiatan kunjungan lapangan terhadap pelaksanaan KKN Tematik (KKNT) COVID-19 di beberapa lokasi di Jawa Tengah (Yudhi Widiastomo)

SEMARANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama-sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan kegiatan kunjungan lapangan terhadap pelaksanaan KKN Tematik (KKNT) COVID-19 di beberapa lokasi di Jawa Tengah. Terdapat empat lokus pelaksanaan KKNT yang menjadi titik kunjungan, di antaranya adalah Kelurahan Kuningan, Semarang Utara dan Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang serta Desa Kembangarum dan Desa Kangkung di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Keempat lokus pelaksanaan KKNT merupakan daerah yang dikerjakan oleh mahasiswa Universitas PGRI Semarang. Program yang diusung oleh mahasiswa peserta KKNT bervariasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah setempat terkait penanganan COVID-19. Secara umum, setiap program binaan mengedepankan penerapan protokol kesehatan baik dalam bentuk edukasi maupun produksi alat-alat penunjang seperti masker, face shield, hand sanitizer, sabun, serta alat cuci tangan di ruang publik yang mudah diakses oleh warga masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga berinovasi dengan program-program yang menjawab kebutuhan masyarakat dari dampak sosial dan ekonomi akibat pandemic COVID-19. 

Di Kelurahan Kuningan, Semarang Utara misalnya, program yang dijalankan merupakan modifikasi dari program bentukan Dinas Pertanian Kota Semarang. Sejak tahun 2019, terdapat komunitas Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berfungsi untuk mengelola potensi pangan mandiri. Oleh mahasiswa peserta KKNT, KWT dibina untuk mengadakan  lumbung pangan bersubsidi untuk menunjang kebutuhan pangan lokal selama pandemi COVID-19. Hasil dari pengelolaan sayuran kemudikan dibagikan kepada warga sekitar yang membutuhkan. 

Di Desa Kembangarum, mahasiswa mengadakan kegiatan dengan membuat sirup belimbing wuluh untuk mendorong perekonomian warga yang terdampak. Belimbing wuluh dipilih menjadi bahan yang diolah karena merupakan komoditi yang berjumlah besar dan mudah didapatkan di daerah tersebut. Kegiatan di Kelurahan Tlogosari Wetan juga berfokus pada sektor ekonomi yang didorong melalui budi daya ikan lele dalam ember serta tanaman kangkung hidroponik. Sementara itu, mahasiswa di Desa Kangkung berkontribusi dalam sektor pendidikan mengingat banyaknya anak usia sekolah dasar di daerah setempat yang membutuhkan bimbingan dalam menjalankan sekolah secara daring. 

Kedepannya, kegiatan KKNT diharapkan dapat terus berjalan demi mendukung kesejahteraan masyarakat melalui permberdayaan berbagai sektor selama masa pandemi COVID-19. Kesehatan masyarakat tetap menjadi fokus utama dalam KKN tematik dalam membantu memutus rantai penularan virus COVID-19, akan tetapi kegiatan ketahanan pangan dan ekonomi juga sangat penting untuk dilakukan untuk membantu masyarakat agar tetep dapat hidup dengan baik dan bercukupan di masa pandemi ini. Kegiatan KKNT juga menjadi ruang yang positif bagi mahasiswa dalam menjalankan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yakni pengabdian untuk masyarakat. 


Penulis

Admin


BAGIKAN