Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, Senin (29/7) memimpin Rakor dan
Evaluasi penanggulangan bencana bendungan Way Ela di Media Center Posko
TD Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Laporan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku menyebutkan
akibat bencana bendungan Way Ela menyebabkan 3 orang menderita luka
ringan dan 3 orang hilang. Total pengungsi yang terdata sampai saat ini
berjumlah 5.234 orang. Gubernur Ralahalu mendapat laporan bahwa tenaga
medis disiapkan di semua titik penampungan. Begitu pula obat-obatan
cukup tersedia.
Ralahalu menegaskan bahwa yang menjadi prioritas pelayanan adalah
kebutuhan bayi, ibu hamil dan lanjut usia. Mengenai air bersih
dilaporkan Kadis PU Maluku telah tersedia 19 buah tandon dengan 4 truk
memasok air ke tandon-tandon. Tentang pipa saluran air yang terputus
sepanjang 830 meter segera dipasang. P
embangunan jembatan bailey segera dibangun dengan target 1,5 bulan
selesai. Penyambungan aliran listrik ke tenda-tenda pengungsi dimulai
tanggal 30 juli 2013. Sedang WC darurat telah dibangun 20 unit. Kepala
Balai Sungai Wilayah Maluku menjelaskan akan melakukan foto udara dalam
waktu 2 minggu untuk kemudian menormalisasi hilir sungai Way Ela, Mamua,
Waeti dan Wailawa. Juga akan dilakukan studi Lereng Ulahatu, pengamanan
tebing hulu sungai Way Ela, pemetaan topografi, pembangunan pengamanan
pantai Desa Negeri Lima, dan normalisasi hilir sungai Way Ela dengan
menggunakan beton siklop.
Kepala Bappeda Maluku menjelaskan rencana lokasi pembangunan huntap
seluas 30 ha terdiri 25 ha di Negeri Lima dan 5 ha di Patoi. Dari 527
KK diperkirakan setiap KK menempati area seluas 300 - 500 meter persegi.
Hari ini dilanjutkan pemobilisasian masyarakat ke bekas rumahnya
masing-masing untuk memasang patok/tanda. Dari jumlah 527 KK sudah 134
KK yang terdata.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
- Home
- UPDATE PENANGANAN WAY ELA