Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Total Enam Jembatan Rampung Dibangun di NTB dan NTT

Dilihat 590 kali
Total Enam Jembatan Rampung Dibangun di NTB dan NTT

Foto : Proses pembangunan Jembatan Bailey di Desa Bolo-Rade, Bima, NTB, Minggu (18/4). (Tim PUPR)


JAKARTA - Pasca banjir bandang yang melanda wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sejumlah jembatan dilaporkan putus. Tingkat kerusakan juga cukup beragam, mulai dari jembatan putus sebagian hingga putus total. Merespond hal ini, segera dilakukan pendataan dan survei terhadap kerusakan jembatan di beberapa titik yang dilaporkan rusak berat. Opsi perbaikan tepi jembatan, pembangunan Jembatan Bailey, hingga Jembatan Acrow Panel diambil dengan melihat tingkat kerusakan.

Jembatan Bailey merupakan jembatan rangka baja pra-fabrikasi yang bersifat portabel. Sedangkan Jembatan Acrow Panel  merupakan pengembangan dari Jembatan Bailey dengan daya dukung besar dan pemasangan yg praktis. Dalam kondisi keadaan darurat, jembatan ini dinilai sesuai dari segi efektifitas.

Pembangunan jembatan ini "digawangi" oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) dengan bekerjasama dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menurut laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga hari Minggu (18/4) total ada enam Jembatan yang sudah dibangun di wilayah NTB dan NTT. Jembatan tersebut terdapat tiga di NTB dan tiga di NTT dengan rincian sebagai berikut : 


A. Wilayah NTB

1. Jembatan Woro sepanjang 7m.

- Progress Total : 100%

2. Jembatan Rade sepanjang 20m. 

- Progress Total 80%

3. Jembatan Campa sepanjang 10m 

- Progress total 20%


B. Wilayah NTT

1. Jembatan Waiburak sepanjang 14,5m.

- Progress Total : 100%

2. Jembatan  Riangmuko sepanjang 8,5m. 

- Progress  Total 100%

3. Jembatan Saisona sepanjang 8,5m 

- Progress Total 100%

Jembatan ini mampu menampung berat beban sebesar 10 ton. Dengan selesainya pemasangan enam jembatan sambil menunggu pembangunan jembatan permanen, hal ini bertujuan dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari serta mendukung konektivitas masyarakat. Diharapkan juga apabila ada informasi mengenai titik lokasi jembatan yang belum terdata, untuk segera melaporkan kepada kepala daerah setempat.



Dr. Raditya Jati

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis

Admin


BAGIKAN