Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Tanah Air Tanggal 7 Agustus 2025
07 Agt 2025 13:44 WIB

Foto : Dampak kerusakan yang terjadi akibat angin kencang yang menerjang Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/8). (BPBD Kabupaten Bogor)
JAKARTA - Memasuki pekan pertama di bulan Agustus, beberapa kejadian bencana terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB berhasil menghimpun peristiwa yang terjadi hingga Kamis (7/8) pukul 07.00 WIB.
Kejadian pertama yakni, fenomena angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kejadian ini dipicu hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa (5/8) pukul 15.00 WIB. Terdapat dua desa terdampak yakni Desa Sirnajaya dan Desa Sukaharja di Kecamatan Sukamakmur.
Dalam pantauan visual, kerusakan rumah terlihat pada atap rumah hingga struktur bangunan berupa retakan pada dinding rumah warga. Hasil kaji cepat sementara, terdapat 8 rumah yang mengalami kerusakan. Adapun rinciannya 1 unit rumah rusak berat, 6 unit rusak ringan dan 1 unit rumah rusak sedang. Selain itu, terdapat 32 jiwa terdampak.
Lebih lanjut masih di lokasi yang sama, peristiwa angin kencang juga melanda Desa Iwul, Desa Bojong Sempu dan Desa Pamegarsari di Kecamatan Parung. Dilaporkan terdapat 11 rumah rusak dengan rincian 9 unit rumah rusak ringan dan 2 unit rumah rusak sedang.
Upaya penanganan juga dilakukan tim gabungan yang terdiri dari TRC BPBD Kabupaten Bogor, Satpol PP, Perangkat Desa dan masyarakat. Selain distribusi logistik, tim gabungan juga gotong royong untuk membersihkan dan memperbaiki atap rumah warga.
Beralih ke Kota Denpasar, fenomena gelombang pasang dan abrasi terjadi di wilayah Kota Denpasar, Provinsi Bali, pada Selasa (5/8). Lokasi kejadian berada di Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan. Dilaporkan terdapat tiga orang meninggal dunia dan 12 jiwa mengalami luka-luka. Selain itu, satu buah kapal berjenis fast boat juga terbalik dampak dari kejadian ini. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Denpasar dan Provinsi Bali, Basarnas, Kemenhub, TNI-Polri, Damakesmas, Balawisata dan masyarakat juga segera lakukan penanganan darurat di lokasi terdampak.
Menyikapi terjadinya bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap menjaga kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Bagi warga yang tinggal di wilayah yang memiliki potensi risiko angin kencang, diharapkan dapat memeriksa kondisi atap rumah. Selain itu, dapat melakukan pemangkasan pohon atau dahan yang sudah mulai rapuh dan dapat melakukan update informasi cuaca secara berkala dari lembaga resmi.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin