Memperkuat Sinergi Pemulihan Pascabencana, BNPB Selenggarakan Kegiatan Table Top Exercise

Kota Bogor – Indonesia, sebagai negara yang rawan bencana, terus memperkuat kesiapsiagaannya dalam menghadapi berbagai ancaman alam seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Salah satu peristiwa yang memberikan pelajaran penting adalah gempa bumi di Kabupaten Cianjur pada November 2022, yang menewaskan ratusan orang dan memaksa ribuan warga mengungsi. Dalam rangka meningkatkan koordinasi dan efektivitas pemulihan pascabencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyelenggarakan kegiatan Table Top Exercise (TTX) dengan tema “Kolaborasi Multipihak dalam Pemulihan Pascabencana Gempabumi di Kabupaten Cianjur Tahun 2022,” yang berlangsung pada Kamis, (19/9) di D’Anaya Hotel, Bogor.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan dalam mempercepat pemulihan pascabencana secara berkelanjutan. Acara dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga, termasuk pemerintah daerah dan organisasi non-pemerintah (LSM). Dalam sambutan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, yang dibacakan oleh Direktur Pusat Pemulihan dan Peningkatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (PPSESDA), Dra. Eny Supartini, M.M., disampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Tanpa peran serta semua pihak, pemulihan pascabencana tidak akan berjalan optimal,” tegasnya.

TTX ini menghadirkan simulasi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi selama proses pemulihan di Cianjur, di mana peserta dibagi menjadi kelompok untuk merancang strategi terbaik dalam penanganan pascabencana. Sesi simulasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan keterampilan peserta dalam pengambilan keputusan dan memperkuat sinergi antar lembaga dalam situasi nyata.

Selain itu, peserta juga berdiskusi mengenai pembentukan Desk Pemulihan atau Forum Pemulihan sebagai upaya untuk memastikan peran dan tanggung jawab tiap lembaga dalam proses pemulihan lebih terstruktur. Forum ini diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar lembaga.

Kegiatan ini menjadi fondasi penting dalam memperkuat jejaring kerja sama antara berbagai pihak terkait. Harapannya, hasil dari kegiatan TTX ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam meningkatkan regulasi dan kebijakan pemulihan yang lebih baik, yang mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat terdampak bencana.

Sebagai penutup, Dr. Asep Supriatna, Kasubdit Pemulihan dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan, menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh peserta. “Kegiatan Table Top Exercise ini adalah langkah penting dalam memperkuat kesiapsiagaan kita menghadapi bencana. Terima kasih atas partisipasi dan komitmen semua pihak. Dengan sinergi yang kuat, kita akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Dr. Asep.

Abdul Muhari, Ph.D.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Banjir Kecamatan Bintan Timur Berangsur Surut

Pemkab Lanny Jaya Aktifkan Posko Tangani Bencana Kekeringan