Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Yogyakarta Jadi Kota Pertama "inaRISK Sambang Nusantara 2023"

Dilihat 793 kali
Yogyakarta Jadi Kota Pertama "inaRISK Sambang Nusantara 2023"

Foto : Sosialisasi inaRISK dengan tajuk “inaRISK Sambang Nusantara 2023” di Universitas Nahdatul Ulama Yogyakarta pada Jumat (27/1). (Tim Publikasi inaRisk)



YOGYAKARTA - Memulai awal tahun 2023, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana melakukan sosialisasi inaRISK dengan tajuk “inaRISK Sambang Nusantara 2023” di Universitas Nahdatul Ulama Yogyakarta pada Jumat (27/1). Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen berkesinambungan BNPB dalam mengedukasi pentingnya pengurangan risiko bencana kepada setiap level masyarakat. 

Sedikitnya 80 peserta perwakilan mahasiswa Universitas Nahdatul Ulama Yogyakarta hadir dalam sosialisasi ini. Sekretaris eksekutif Universitas Nahdatul Ulama Yogyakarta, Suharti dalam sambutannya berharap kepada seluruh mahasiswa yang hadir dapat menjadi agen perubahan dan berperan aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana di Indonesia, 

"Kalau mahasiswa aktif, artinya mitigasi bencana dapat berjalan dengan baik," katanya 

Deni Kurniawan selaku perwakilan BNPB mengutarakan bahwa siapa saja dapat berperan dalam upaya pengurangan risiko bencana, termasuk para cendikia muda yang nantinya akan menjadi agen perubahan untuk membuat negeri ini semakin tangguh dalam menghadapi bencana. 

Di awal 2023 InaRISK juga terus menjaring masukan untuk pengembangan selanjutnya, harapannya dengan penjaringan ide di tahun 2023 ini target pengguna meningkat sehingga resiliensi Indonesia di 2045 dapat terwujud. 

Sebagai informasi, aplikasi inaRISK Personal merupakan aplikasi karya anak bangsa yang digunakan untuk antisipasi bencana dengan mengetahui potensi bahaya dan risiko sekitar. inaRSIK Personal juga merupakan salah satu layanan publik yang dimiliki oleh BNPB yang dapat memberikan rekomendasi tindakan sebelum bencana, saat, dan pasca bencana sehingga mampu meningkatkan kewaspadaan dimanapun masyarakat berada. 


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis

Admin


BAGIKAN