Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

[UPDATE] - Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Longsor: Tim SAR Gabungan Kembali Menemukan 3 Jenazah, Total Korban Meninggal 17 Jiwa

Dilihat 79 kali
[UPDATE] - Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Longsor: Tim SAR Gabungan Kembali  Menemukan 3 Jenazah, Total Korban Meninggal 17 Jiwa

Foto : Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga korban longsor tambang galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat (31/5) (Basarnas)

JAKARTA - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan kembali berhasil menemukan dan mengevakuasi 3 jenazah korban longsor yang terjadi di kawasan tambang galian C Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu (31/5). Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia yang tercatat hingga pukul 17.45 WIB hari ini menjadi 17 jiwa.

Pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan pada pukul 16.36 WIB hari ini berhasil mengevakuasi tiga korban dari 11 korban yg dilaporkan hilang oleh keluarganya, teridentifikasi korban:

  1. Sakira Bin Jumair (40th) asal Desa Cikeusal,  Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
  2. Sanadi Bin Darya (45th) asal Desa Cikeusal,  Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
  3. Sunadi (31th) asal Desa Girinata,  Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Berdasarkan data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat 17 korban meninggal dunia. Kaji cepat sementara mencatat terdapat 4 unit alat berat ekskavator dan 7 unit mobil truk turut tertimbun longsor.

Operasi pencarian dan penyelamatan korban masih menjadi prioritas penanganan darurat saat ini. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Cirebon, TNI, Polri, Basarnas, relawan, dan warga telah menghentikan operasi pencarian hari ini pada pukul 17.45 WIB, dan akan dilanjutkan pada besok hari.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh instansi terkait hingga dua hari kedepan untuk wilayah Kabupaten Cirebon kondisi cuaca terpantau cerah berawan. 

Berkenaan dengan hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Terutama bagi para Tim SAR gabungan yang sedang melakukan operasi pencarian dan pertolongan untuk tetap memprioritaskan keselamatan mengingat masih berpotensi terjadinya bencana susulan.

Sementara itu, bagi warga yang tinggal di dekat lereng tebing dan pinggir sungai, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah dan debit air disekitar aliran sungai. Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih.



Abdul Muhari, Ph.D.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN