Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

(Update) Banjir di Kabupaten Melawi, 2 orang Meninggal

Dilihat 437 kali
(Update) Banjir di Kabupaten Melawi, 2 orang Meninggal

Foto : Tim Gabungan Evakuasi warga terseret air (11/3) (sumber foto: BPBD Kab Melawi)

JAKARTA- Banjir di kabupaten Melawi, Kalimantan Barat dipicu curah hujan tinggi selama  5 hari, 3 s/d 8 Maret. Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Melawi banjir terjadi pukul 17.00 WIB merendam Kecamatan Menukung, Ella Hilir, Nanga Pinoh, Pinoh Utara, dan Belimbing Hulu.

Bencana banjir menyebabkan Korban Jiwa sebanyak 28.743 jiwa/7.805 KK terdampak dan 2 orang meninggal dunia terseret air.  Dampak kejadian banjir sebanyak 4.501 rumah terendam dan 105 fasilitas umum terdampak.

Sementara itu, informasi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Melawi, Arif Santoso melalui telepon pada Senin (11/3), wilayah Kecamatan Menukung sudah mengalami penurunan drastis. Kecamatan Ella Hilir sudah mengalami penurunan drastis. Kecamatan Nanga Pinoh  Volume air masih bertahan antara 1-2 Meter. Kec. Pinoh Utara Volume air masih bertahan antara 1-2 Meter.

"Upaya penanganan bencana banjir tim gabungan yang terdiri dari BPBD kabupaten Melawi, Basarnas Sintang, Polsek Nanga Pinoh dan PMI Melawi melakukan monitoring pada lokasi-lokasi yang terdampak banjir.  Menindaklanjuti laporan serta informasi dari warga yang memberitahukan daerah/titik-titik terdampak bencana banjir, kemudian mendata korban bencana banjir, baik yang diperoleh atas informasi dari warga maupun data yang diperoleh dari monitoring. Selain itu, koordinasi bersama Perangkat Daerah terkait untuk mencari solusi penanganan korban banjir. " ujar Arif.

Selanjutnya Arif menjelaskan 2 warga yang meninggal karena terseret air telah dievakuasi, Warga yang mengungsi mayoritas ke rumah saudara. Tim gabungan memantau kebutuhan pengungsi dan memberikan bantuan ke pengungsi. Pendirian pos kesehatan di desa Samadi dan ada tim kesehatan yang langsung mendatangi ke tempat korban pengungsi yang membutuhkan.

Kendala penanganan banjir yang dihadapi kurang tersedianya stok barang yang dapat didistribusikan kepada korban banjir dan kurangnya fasilitas mobilitas air yang memadai.


Abdul Muhari, Ph.D. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN