[UPDATE] Banjir Bandang di Kabupaten Situbondo Telah Surut
18 Feb 2025 19:00 WIB
![[UPDATE] Banjir Bandang di Kabupaten Situbondo Telah Surut](https://bnpb.go.id/storage/app/media/00 SIARAN PERS 2025/103 UPDATE Banjir Bandang di Kabupaten Situbondo Telah Surut/cropped-images/WhatsApp Image 2025-02-18 at 17.10.08-0-159-720-586-1739930333.webp)
Foto : Kondisi pasca banjir bandang di kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (18/2). (BPBD Kabupaten Situbondo)
JAKARTA – Dua pekan pasca kejadian banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Situbondo pada Senin (3/2) lalu, masyarakat telah kembali ke rumah masing-masing dan mulai melakukan pembersihan material lumpur. Banjir dilaporkan surut pada Selasa (18/2).
Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur, pada Senin (3/2) lalu dipicu hujan lebat dan jebolnya aliran sungai di pegunungan yang mengakibatkan meluapnya Sungai Melati dan Lubawang. Sebanyak tujuh kecamatan terdampak diantaranya Kecamatan Bungatan, Mlandingan, Banyuglugur, Kendit, Jatibanteng, Panarukan dan Situbondo dengan ketinggian berkisar antara 100-200 cm.
Sebanyak 2.167 KK atau 4.712 jiwa terdampak. Kerugian materil diantaranya 118 unit rumah rusak berat, 29 unit rumah rusak sedang, 61 unit rumah rusak ringan, 12 jembatan hanyut, 33 Tanggul Penahan Tebing (TPT) rusak berat, 11 bronjong rusak berat, tiga Tanggul sungai rusak berat, dan satu unit fasilitas pendidikan terdampak.
BPBD Kabupaten Situbondo dengan pihak terkait telah melakukan koordinasi guna melakukan pendataan serta mengevakuasi warga. BPBD Provinsi Jawa Timur mendistribusikan bantuan berupa logistik dan peralatan. Sebanyak empat unit alat berat telah dikerahkan guna melakukan pembersihan material lumpur, kayu, pasca banjir bandang.
Pemerintah setempat telah memberlakukan SK Bupati tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, No. 100.3.3.2/78/431.013/2025, tanggal 05 Februari 2025 selama 14 (empat belas) hari TMT sejak 05 hingga 18 Februari 2025 dan SK Perpanjangan Tanggap Darurat masih dalam proses.
BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman atau potensi terjadinya bencana, mengingat cuaca ekstrim angin kencang disertai hujan masih sering terjadi di wilayah Kabupaten Situbondo dan sekitarnya.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin