Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Yogyakarta, BNPB Salurkan DSP Kepada BPBD
13 Des 2024 22:00 WIB

Foto : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan Dana Siap Pakai (DSP) kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/Kota se Provinsi DI Yogyakarta, pada Jumat (13/12). (Bidang Komunikasi Kebencanaan/Muhammad Arfari Dwiatmodjo)
YOGYAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan Dana Siap Pakai (DSP) kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/Kota se Provinsi DI Yogyakarta, guna mendukung seluruh upaya peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi potensi bencana hidrometorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
Penyerahan DSP yang berupa logistik dan peralatan itu dilakukan oleh Sekretaris Utama BNPB, Rustian kepada masing-masing Kepala Pelaksana BPBD di sela kegiatan Budaya Sadar Bencana (BSB) yang menghadirkan masyarakat, lintas OPD dan forkopimda serta relawan forum pengurangan risiko bencana (FPRB) di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (13/12).
Hujan lebat disertai angin kencang memang sudah terjadi di wilayah Provinsi DI Yogyakarta sejak Oktober 2024. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga Maret 2025 mendatang.
Di sisi lain, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan informasi peringatan dini bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami fenomena La Nina, yang mana curah hujan akan meningkat dan lebih tinggi dari tahun ini.
Hampir Setiap Hari Ada Kejadian
Tingginya curah hujan di wilayah Provinsi DI Yogyakarta dan sekitarnya telah memicu beberapa kejadian bencana seperti banjir, pergerakan tanah, hingga angin kencang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, saat ditemui usai mendapatkan dukungan DSP BNPB mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Sleman sendiri hampir tiap hari mendata ada kejadian bencana yang dipicu oleh fakor cuaca.
Dalam periode bulan Desember, jenis bencana angin kencang mendominiasi di hampir seluruh wilayah Kabupaten Sleman. Beberapa kejadian bahkan berdampak signifikan dan menimbulkan korban jiwa, seperti yang terjadi di Purwomartani beberapa waktu lalu.
Menurut Makwan, bentuk dukungan dari BNPB yang dia terima akan memberikan banyak manfaat terkait penanggulangan bencana. Di sisi lain, Makwan lebih optimis penguatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Sleman dan seluruh Provinsi DI Yogyakarta dapat terwujud.
Selama memasuki musim penghujan, BPBD Kabupaten Sleman telah turun ke lapangan guna penguatan kapasitas masyarakat, lembaga kebencanaan di tingkat kepanewonan, kalurahan dan kelembagaan lainnya. Termasuk dilakukan penguatan kawasan, misalnya penguatan tebing di Prambanan untuk antisipasi longsor.
Abdul Muhari, Ph.D
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin