Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Rapat Koordinasi Penanganan Banjir Bandang Parigi Moutong

Dilihat 5098 kali
Rapat Koordinasi Penanganan Banjir Bandang Parigi Moutong

Foto : Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memberikan arahan terkait penanganan darurat bencana banjir bandang Parigi Moutong di Kantor Bupati Parigi Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (31/7). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin)



Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto didampingi Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai dan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto memberikan arahan terkait penanganan darurat bencana banjir bandang Parigi Moutong di Kantor Bupati Parigi Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (31/7). Dalam arahannya, Kepala BNPB menyarankan agar pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melakukan penanganan jangka pendek dan jangka panjang. Adapun penanganan jangka pendek, Suharyanto meminta agar upaya peninggian tanggul sungai khususnya di titik-titik limpasan dapat dilakukan, sebagai antisipasi musim penghujan yang diprakirakan akan jatuh di bulan September. Pemerintah daerah tentu saja didukung BNPB agar berkoordinasi dengan Balai Besar Sungai, Kementerian PUPR di Sulawesi Tengah untuk pelaksanaan solusi jangka pendek ini. Kemudian untuk jangka panjang, Suharyanto menyarankan pemerintah daerah bersama TNI-POLRI agar melihat kembali kondisi daerah bagian hulu. Apabila daerah serapan air mulai berkurang, Suharyanto menyarankan untuk memulihkan kembali ekosistemnya agar mampu secara optimal menjadi kawasan serapan air. BNPB melalui Kedeputian Pencegahan akan mendukung upaya-upaya mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Selanjutnya dalam konteks tanggap darurat, yang pertama Suharyanto mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir hingga 14 hari ke depan. Suharyanto menekankan hal terpenting dalam masa tanggap darurat yakni mulai dari penyelamatan jiwa masyarakat, pencarian korban yang masih hilang, dan pemenuhan kebutuhan logistik dasar warga, khususnya para pengungsi harus menjadi prioritas utama.

Penulis

Admin


BAGIKAN