Pusdiklat PB BNPB Menerima Kunjungan SDIT Quran Mumtaz Robbani dalam Edukasi dan Pelatihan Simulasi Bencana
18 Jan 2024 00:42 WIB

Foto : Kunjungan edukasi dan pelatihan simulasi bencana dari SDIT Quran Mumtaz Robbani ke Pusdiklat PB BNPB, Rabu, (16/1). (Pusdiklat PB BNPB)
SENTUL - Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Penanggulangan Bencana (PB) BNPB menerima kunjungan dari SDIT Quran Mumtaz Robbani dengan rangkaian acara berupa edukasi dan pelatihan simulasi bencana. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, (16/1) di Auditorium Lantai 3, Gedung INA-DRTG PUSDIKLAT PB, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung selama 3 jam, dimulai pada pukul 8 pagi hari, yang diawali dengan pembacaan doa bersama, serta pembacaan ayat-ayat Al-Quran oleh perwakilan peserta didik dari SDIT Quran Mumtaz Robbani.
Kegiatan Acara ini dipandu oleh Ibu Neri Egi Rusmana S.Si M.Pd. selaku Widyaiswara Pusdiklat PB, sebagai pemateri bencana dan kesiapsiagaan bencana. Kepala sekolah SDIT Quran Mumtaz Robbani, Lilis Laela, S.Pd. Lilis menyampaikan dalam sambutannya, tujuan diadakan kunjungan ini yaitu sebagaimana pembelajaran tidak hanya di lingkungan sekolah saja, namun juga melalui lingkungan luar, seperti melalui instansi pemerintahan, salah satunya yaitu mempelajari kebencanaan.
"Mengingat Indonesia banyak terjadi bencana, maka dari itu kami perlu untuk belajar dan tawakal sehingga ketika terjadi bencana kita tidak boleh takut, dan sudah mengetahui langkah yang tepat untuk melindungi diri," Ujar Lilis.
Kepala Pusdiklat BNPB, Kheriawan, S.Pd.I., M.M. dalam sambutannya menjelaskan sedikit sejarah pendirian BNPB. Kheriawan menyampaikan harapannya untuk Indonesia melalui Pusdiklat PB BNPB yaitu semakin banyak masyarakat yang terlatih.
"Semakin banyak masyarakat yang mengetahui cara menghadapi bencana sehingga dapat mengurangi resiko yang terjadi dan akan menyelamatkan lebih banyak korban. Karena bencana akan terjadi dimana saja dan kapan saja," Jelas Kheriawan.
Kheriawan turut mengajarkan praktek simulasi gempa bumi dengan menggunakan meja dan kursi. Ketika terjadi gempa bumi di dalam ruangan, peserta diajarkan cara melindungi kepala dengan menggunakan tas dan berlindung dibawah meja.
Selanjutnya para peserta diberikan materi berupa penjelasan singkat mengenai pengertian bencana, faktor penyebab bencana di Indonesia, jenis-jenis bencana dan langkah kesiapsiagaan bencana yang benar dan tepat. Siswa-siswi memperhatikan dengan seksama serta saling berinteraksi dengan pemateri.
Pada sesi tanya jawab, para siswa mengikuti dengan antusias dengan memberikan beberapa pertanyaan seputar kekeringan dan tugas-tugas BNPB kepada pemateri.
Setelah penyampaian materi dan sesi tanya jawab selesai, dilanjutkan dengan sesi penyerahan plakat oleh Kepala sekolah SDIT Quran Mumtaz Robbani, kepada Kepala Pusdiklat PB BNPB. Selanjutnya para siswa diarahkan menuju gedung logistik untuk praktek simulasi gempa bumi. Simulasi dilakukan dengan tertib, siswa-siswi berbaris untuk bergantian memasuki ruangan, kemudian saat simulator gempa dinyalakan maka akan terjadi guncangan, siswa siswi pun diarahkan untuk melakukan perlindungan diri seperti yang sudah diajarkan di ruangan auditorium.
Pada kunjungan ini, selain mendapatkan materi edukasi bencana, para siswa juga dapat merasakan langsung pengalaman diguncang gempa dengan menggunakan alat simulasi gempa (EarthQuake Simulator). Sebelum seluruh rangkaian kegiatan berakhir, para siswa diarahkan untuk mengambil foto dengan beberapa kendaraan BNPB dari mulai mobil pemadam kebakaran hingga perahu karet yang terparkir di gedung logistik BNPB.
Pengalaman edukasi bencana secara langsung ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta kesiapsiagaan para siswa agar lebih siap ketika terjadi bencana.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin