Pusdiklat BNPB Sosialisasikan Materi Satuan Pendidikan Aman Bencana Kepada 120 Tenaga Pendidik di Bekasi
20 Nov 2024 16:30 WIB

Foto : Pusdiklat BNPB memberikan materi pelatihan dan sosialisasi materi Satuan Pendidikan Aman Bencana di SDN Aren Jaya 7 Bekasi, pada Selasa, (19/11). (Pusdiklat PB BNPB)
BEKASI - Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BNPB memberikan materi pelatihan dan sosialisasi materi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) kepada 120 tenaga pendidik di Kota Bekasi. Kegiatan yang di prakarsai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi ini berlangsung di SDN Aren Jaya 7 Bekasi, pada Selasa, (19/11).
Kegiatan ini merupakan sosialisasi implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 33 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan SPAB. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan lembaga pendidikan dalam menghadapi bencana, serta membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan yang aman bagi siswa dan tenaga pendidik.
Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 sendiri mengatur mengenai penataan satuan pendidikan yang memiliki sistem dan struktur yang aman dalam menghadapi bencana. Hal ini mencakup kurikulum yang berbasis kebencanaan, penyusunan prosedur tetap tanggap darurat bencana, serta pelatihan berkala bagi guru dan siswa agar dapat merespons dengan cepat dan tepat jika terjadi bencana.
Sosialisasi ini diikuti oleh 120 tenaga pendidik antara lain kepala sekolah, guru, serta perwakilan dari dinas pendidikan Kota Bekasi. Selain memberikan materi terkait kebijakan dan prosedur, para peserta juga diajak untuk melakukan simulasi tanggap darurat bencana, sebagai langkah konkrit untuk mempersiapkan sekolah dalam menghadapi bencana.
Plt Sekretaris BPBD Kota Bekasi Wiratma Puspita,SE,MSi, menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperkuat peran pendidikan dalam mitigasi bencana.
"Pendidikan yang aman bencana sangat penting dalam membangun masyarakat yang tangguh. Melalui kerja sama dengan Pusdiklat BNPB, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pihak sekolah, baik guru maupun siswa, terkait prosedur tanggap darurat serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mengurangi risiko bencana," ujarnya.
Dengan adanya program-program SPAB, diharapkan sekolah-sekolah di Kota Bekasi dapat lebih siap dalam menghadapi potensi bencana dan dapat memberikan lingkungan belajar yang aman bagi seluruh peserta didik. Ke depan, BPBD Kota Bekasi berencana untuk melanjutkan pelatihan serupa di berbagai tingkat pendidikan di Kota Bekasi.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin