Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Progres Gudang Logistik BNPB di Agandugume Capai 56 Persen

Dilihat 462 kali
Progres Gudang Logistik BNPB di Agandugume Capai 56 Persen

Foto : Anggota TNI di bawah Satgas Konstruksi Batalyon Infanteri 451/VJS yang dibantu warga setempat melakukan pengerjaan Gudang Logistik BNPB, di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Hingga Minggu (13/10), progresnya capai 56 persen. (Satgas Pembangunan Gudang Logistik DIstrik Agandugume)

JAKARTA – Pembangunan gudang logistik pemerintah yang berlokasi di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, mencapai lebih dari 56 persen pada Minggu (13/10). Perkembangannya terbilang signifikan setelah dimulai pada Agustus silam atau dua bulan lalu. 

Gudang pemerintah yang dibangun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut berfungsi untuk menyimpan cadangan pangan. Stok pangan digunakan sebagai antisipasi potensi gagal pangan yang disebabkan faktor kekeringan atau pun cuaca ekstrem di wilayah Agandugume dan sekitarnya. 

Selain di Distrik Agandugume, pemerintah juga membangun gudang logistik di Distrik Sinak. Pembangunan Gudang di distrik itu telah rampung dan diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kepala BNPB pada Agustus lalu. 

Dari laporan visual yang diterima oleh BNPB, perkembangan pembangunan gedung sekitar 56,36 persen ini memasuki tahap plesteran dinding, pemasangan kabel dan instalasi listrik, pemasangan plafon, kusen, dan panel EPS, hingga perbaikan landasan pacu udara atau runway setempat. 

Gudang ini berdiri di atas lahan seluas 6.000 meter persegi, dengan lebar bangunan 60 meter dan panjangnya 100 meter. Di lokasi ini, selain gudang logistik, dibangun juga bangunan pendukung, seperti pos keamanan, ruang kantor, fasilitas mess, dapur, dan gudang BMP. 

Adapun pembangunan gudang ini dikerjakan oleh personel TNI di bawah Satgas Konstruksi yang dibantu pengamanannya oleh Satgas Pengamanan di bawah komando Batalyon Infanteri 751/VJS sebanyak 135 personel. 

Pembangunan gudang ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk hadir dan berupaya mengantisipasi terjadinya potensi bencana cuaca ekstrem dan gagal panen di Papua. Diharapkan, selain dapat dimanfaatkan di Distrik Agandugume, gudang ini juga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di tiga distrik lainnya. 



Abdul Muhari, Ph.D. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN