Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Persiapan Global Platform 2022, Ganip: Protokol Kesehatan dan Keselamatan Menjadi Perhatian Penting Bersama

Dilihat 197 kali
Persiapan Global Platform 2022, Ganip: Protokol Kesehatan dan Keselamatan Menjadi Perhatian Penting Bersama

Foto : Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. saat menerima audiensi Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Mizutori Mami melalui virtual, pada Selasa (22/9). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Dume Sinaga)


JAKARTA – BNPB yang didukung kementerian dan lembaga terkait terus mempersiapkan penyelenggaraan Global Platform 2022 (GP 2022). Kegiatan internasional yang akan dilangsungkan di Provinsi Bali menjadi tantangan bersama mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga kini.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia terus mempersiapkan secara detail penyelenggaraan GP 2022 yang akan digelar pada Mei tahun depan. Ganip menilai pertemuan tersebut sangat penting karena mengundang kepala negara dan komunitas internasional untuk membahas penanggulangan bencana, khususnya Covid-19 dan perubahan iklim. 

“Pertemuan akan dirancang dengan protokol kesehatan yang ketat dan keselamatan menjadi perhatian penting kita bersama,” ujar Ganip saat menerima audiensi Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Mizutori Mami melalui virtual, pada Selasa (22/9).  

Ganip juga mengatakan, “Kami akan terus berusaha dalam mempersiapkan GP 2022. Tentunya dengan usaha keras bagaimana kita bisa mengendalikan covid-19 sesuai dengan arahan Presiden Indonesia.” 

Pada kesempatan itu, ia menekankan bahwa pertemuan GP 2022 ini sangat penting bagi Indonesia dan komunitas internasional. Hal senada disampaikan oleh oleh Mami bahwa bahwa outcome dari pertemuan tersebut yaitu bagaimana komunitas internasional untuk menangani dan melakukan pemulihan akibat Covid-19 serta dampak perubahan iklim yang juga menjadi isu dalam GP 2022 nanti. 

“Kita harus melakukan upaya lebih dan mencegah bencana. Pembiayaan untuk pengurangan risiko bencana sangat penting tidak hanya dalam negeri tetapi juga kerja sama internasional,” ujar Mami.

Hal tersebut akan menjadi bahan diskusi dalam melihat kembali capaian Kerangka Kerja Sendai untuk pengurangan risiko bencana 2015 – 2030.

Mami menambahkan bahwa GP 2022 sangat penting juga dalam melibatkan banyak pihak karena risiko ini merupakan urusan bersama dan ia mengatakan bahwa komuntas internasional dapat mendiskusikan bersama untuk mengatasi berbagai tantangan, seperti Covid-19 dan isu perubahan iklim. 

Selanjutnya, Ganip menginformasikan penanganan pandemi di Tanah Air, khususnya terkait vaksinasi Covid-19. Ia mengatakan, vaksinasi di Indonesia mencapai 38,25% untuk dosis pertama dan 21,57% untuk dosis kedua. Sedangkan di wilayah Bali, Ganip menyebutkan persentase yang mendekati 100 persen. 

“Wilayah Bali yang dipilih sebagai lokasi penyelenggaran GP 2022, masyarakat yang telah mendapatkan vaksin pertama mencapai 96,25 persen, dosis kedua 70,72 persen dari total target,” ujarnya.

Pada skala nasional Ganip yang sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional mengatakan target vaksinasi akan mencapai 181,55 juta di seluruh Indonesia pada 2022 nanti.

Mami mengapresiasi pencapaian Indonesia dalam penanggulangan bencana, khusus saat ini dalam pengendalian Covid-19. Ia merasa lega melihat perkembangan penanganan Covid-19 yang semakin membaik. 

“Terima kasih atas usahanya selama ini dan saya sangat menunggu penyelenggaraan GP 2022 di bulan Mei mendatang,” ujar Mami.

Menyikapi persiapan secara lebih detail, United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) akan mengirimkan tim ke Provinsi Bali. Kunjungan pada Oktober nanti akan melihat berbagai kesiapan, khususnya aspek keamanan dan protokol penyelenggaraan.

Saat beraudiensi ini Kepala BNPB didampingi Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Dr. Raditya Jati, S.Si.,M.Si., perwakilan unit kerja BNPB seperti Direktorat Pengembangan Strategi, Biro Hukum, Organisasi dan Kerja Sama dan Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, serta perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri dan KUAI Perutusan Tetap RI di Jenewa. 



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis

Admin


BAGIKAN