Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana 8 Agustus 2025

Dilihat 364 kali
Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana 8 Agustus 2025

Foto : Wilayah terdampak banjir di Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh. (BPBD Kabupaten Aceh Barat Daya.)

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimpun laporan kejadian bencana berdampak signifikan di Indonesia dalam 24 jam terakhir, mulai Kamis (7/8) pukul 07.00 WIB hingga Jumat (8/8) pukul 07.00 WIB.

Hujan berintensitas tinggi dan berdurasi cukup lama menyebabkan banjir di Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, pada Rabu (6/8). Peristiwa ini mengakibatkan lima gampong di Kecamatan Babahrot terdampak, yaitu Gampong Ie Mirah, Teladan Jaya, Simpang Gadeng, Cot Seumantok, dan Rukon Dame. Selain itu, banjir juga melanda Desa Ie Mameh di Kecamatan Kuala Batee dan Desa Ujung Padang di Kecamatan Susoh.

Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) dan 40 unit rumah terdampak akibat kejadian ini. BPBD Kabupaten Aceh Barat Daya telah melakukan asesmen dan koordinasi lintas instansi di wilayah terdampak.

Selain Aceh, bencana banjir juga terjadi di wilayah Sumatera Utara. Peristiwa banjir melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, pada Kamis (7/8) pukul 21.00 WIB. Kejadian ini dipicu oleh tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut. Sebanyak 20 KK dan 20 unit rumah di Desa Tukka, Kecamatan Tukka, terdampak. BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat.

Sementara itu, di kawasan Indonesia timur, hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang menerjang Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, pada Kamis (7/8) pukul 07.45 WITA. Peristiwa angin kencang ini terjadi di Kelurahan Wenang, Mahakeret Timur, dan Mahakeret Barat di Kecamatan Wenang.

Sebanyak 277 jiwa terdampak akibat kejadian ini. Kerugian material meliputi 39 rumah rusak ringan, 4 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak berat, dan 2 pohon tumbang. BPBD Kota Manado melakukan kaji cepat, koordinasi lintas instansi, serta memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. Pada potensi bahaya banjir, kesiap­siagaan perlu ditingkatkan apabila hujan lebat turun di sekitar tempat tinggal atau wilayah hulu dengan durasi lama. Pemantauan kondisi cuaca secara berkala melalui portal resmi pemerintah sangat dianjurkan, termasuk melakukan evakuasi dini ke tempat yang lebih aman.



Abdul Muhari, Ph.D.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN