Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Pemukulan Gong Tandai Dibukanya Rumah Resiliensi Indonesia

Dilihat 543 kali
Pemukulan Gong Tandai Dibukanya Rumah Resiliensi Indonesia

Foto : Menko PMK Muhadjir Effendy (empat kiri) didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (tiga kanan), Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardana Sukawati (tiga kiri), Sekretaris BNPB Lilik Kurniawan (dua kanan), utusan dari Kedubes Australia, USAID dan UNDP membuka kegiatan Rumah Resiliensi Indonesia (RRI) di Nusa Dua, Bali, Senin (23/5). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin)


BADUNG - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Sekretaris BNPB Lilik Kurniawan, utusan dari Kedubes Australia, USAID dan UNDP hadir dalam pembukaan Rumah Resiliensi Indonesia (RRI) di Nusa Dua, Bali, Senin (23/5). Pembukaan itu dilakukan dengan pembacaan basmallah yang dilanjutkan dengan pemukulan gong sebanyak 5 kali oleh Menko PMK Muhadjir Effendy.

“Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, Rumah Resiliensi Indonesia secara resmi saya buka,” ucap Menko PMK.

Rumah Resiliensi Indonesia (RR) merupakan wadah untuk menggemakan narasi Indonesia tangguh, mendukung pencapaian tujuan nasional, dan memperluas jangkauan GPDRR kepada para mitra Pentahelix serta khalayak luas di Indonesia dan di dunia, yang diprakarsai oleh BNPB bersama organisasi-organisasi masyarakat sipil, lembaga-lembaga donor dan internasional di Indonesia, serta lembaga usaha dan komunitas dengan dukungan penuh dari Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Bali (FPRB Bali).

Dalam sambutan singkat, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengucapkan terima kasih kepada BNPB atas terlaksananya kegiatan RRI di Pulau Dewata Bali. Wagub Oka Artha Ardana mengatakan bahwa kegiatan pengurangan risiko bencana yang dikemas melalui wadah RRI sudah selayaknya dilaksanakan, mengingat Bali memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi.

Di sisi lain, Bali menjadi magnet wisata dunia yang mana faktor keamanan dan keselamatan menjadi salah satu bagian yang penting. Sehingga dia berharap melalui kegiatan RRI dapat meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia, khususnya bagi wisata Bali sebagai penyumbang devisa negara.

“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada BNPB atas terselenggaranya Rumah Resiliensi Indonesia di Bali. Karena ini akan menunjukkan praktik penanggulangan bencana yang tentunya akan memiliki manfaat bagi pariwisata di Bali. Mari kita sampaikan praktik baik Penanggulangan Bencana ini kepada dunia.”

Lokasi panggung RRI berada di Art Buliding Bali Collection yang hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari venue Global Platform for Risk Reduction (GPDRR) 2022. Selama satu pekan ke depan akan digelar 90 mata acara terkait penaggulangan bencana dan resiliensi. Dalam gelaran itu akan ada diskusi, talk show, demo ketangguhan bencana hingga penampilan seni budaya. Acara tersebut dibuka untuk umum mulai tanggal 23-28 Mei 2022, tidak dipungut biaya dan tidak membutuhkan kartu ID khusus untuk masuk ke area venue.




Abdul Muhari, Ph.D.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB


Penulis

Admin


BAGIKAN