Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Pemerintah Gelar RTM Bahas Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar

Dilihat 229 kali
Pemerintah Gelar RTM Bahas Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar

Foto : Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos, M.M beserta jajaran mengikuti Rapat Tingkat Menteri (RTM) pembahasan pengiriman bantuan pascagempa M7,7 ke Myanmar, yang dilaksanakan secara daring pada Minggu (30/3). (Bidang Komunikasi Bencana/M. Andhika Rivaldi)

JAKARTA – Pemerintah Indonesia menggelar Rapat Tingkat Menteri (RTM) untuk membahas pemberian bantuan kemanusiaan pascagempa berkekuatan M7,7 yang melanda Myanmar. Rapat ini diselenggarakan secara hybrid pada Minggu (30/3). Menko PMK Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. memimpin rapat yang berfokus pada teknis pengiriman bantuan kemanusiaan pascagempa yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3) waktu setempat.

Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., yang hadir dalam rapat tersebut, menjelaskan bahwa bantuan dari Pemerintah Indonesia melalui BNPB terdiri dari 24 jenis barang, mencakup peralatan darurat, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya. Bantuan ini memiliki nilai total sebesar USD 1 juta atau sekitar 16 miliar Rupiah dengan berat keseluruhan 45,7 ton.

“Bantuan yang akan dikirimkan pemerintah melalui BNPB mencakup berbagai kebutuhan mendesak seperti selimut, tenda, hygiene kit, makanan siap saji, dan obat-obatan,” jelas Suharyanto.

Bantuan akan dikirim menggunakan satu unit pesawat Hercules yang bertugas untuk transportasi, evakuasi, dan pengiriman logistik. Selain itu, tim Emergency Medical Team (EMT) yang terdiri dari 35 tenaga kesehatan serta tim Search and Rescue (USAR) dari Basarnas yang berjumlah 61 orang dengan dua ekor anjing pelacak (K9) juga akan diberangkatkan ke Myanmar.

“Tim SAR dan tenaga medis akan bertugas di Myanmar selama maksimal satu bulan dengan tujuan memberikan pertolongan dan dukungan medis bagi para korban,” tambah Suharyanto.

Jadwal keberangkatan bantuan direncanakan dimulai dengan keberangkatan tim pendahulu yang terdiri dari 10 orang dari BNPB, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan instansi terkait lainnya pada Senin (31/3) menggunakan pesawat komersial. Selanjutnya, tim Basarnas (USAR) akan diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules pada Selasa (1/4). Kemudian, bantuan logistik dan tim EMT akan diberangkatkan pada Kamis (3/4), dipimpin oleh Menko PMK, Kepala BNPB, Komisi VIII DPR-RI, perwakilan kementerian dan lembaga terkait, serta unsur TNI-POLRI, yang berjumlah sekitar 15 orang. Pemberangkatan ini akan dilakukan setelah dilepas secara resmi oleh Presiden RI di Bandara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan satu pesawat Garuda dan satu pesawat kargo.

Selain Menko PMK dan Kepala BNPB, rapat ini juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Menteri Pertanian, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI, Kepala Basarnas, perwakilan Polri, Baznas, KBRI Myanmar dan Thailand, serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait lainnya.


Abdul Muhari, Ph.D.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB


Penulis

Admin


BAGIKAN