Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Pembersihan Material Longsor yang Melanda Dua Rumah Warga Sukabumi

Dilihat 269 kali
Pembersihan Material Longsor yang Melanda Dua Rumah Warga Sukabumi

Foto : Rumah warga yang rusak akibat tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Minggu (25/4). (BPBD Kabupaten Sukabumi)


JAKARTA – Hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil memicu terjadinya tanah longsor di wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat pada Minggu (25/4). Dua rumah warga tercatat rusak berat dampak tanah longsor tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan pembersihan material tanah longsor secara gotong royong pada Senin lalu (26/4). Masyarakat dibantu BPBD dan instansi terkait memindahkan material bangunan rumah yang rusak. BPBD mengidentifikasi wilayah terdampak di Desa Tenjolaya. Sebanyak dua rumah warga di desa ini mengalami rusak berat, sedangkan 1 unit lain terancam longsoran. Peristiwa yang terjadi pada pukul 20.30 WIB mengakibatkan dua warga luka ringan. 

Pascakejadian, BPBD setempat segera melakukan evakuasi keluarga terdampak. Setelah itu, tim BPBD mengindentifikasi dampak tanah longsor serta melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat, TNI, Polri dan instansi terkait. 

Dilihat dari peringatan dini cuaca BMKG pada hari ini, Selasa (27/4) wilayah Jawa Barat masih berpotensi hujan dengan disertai petir atau kilat serta angin kencang. Berdasarkan aplikasi Info BMKG, wilayah Kecamatan Cicurug terpantau berpotensi hujan ringan hingga sedang pada hari ini. Potensi cuaca ini berlangsung pada pukul 13.00 hingga 19.00 WIB. 

Sementara itu, Kabupaten Sukabumi termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor pada kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 48 kecamatan berada pada kategori tersebut, termasuk Kecamatan Cicurug. Berdasarkan analisis InaRISK ini, luas kawasan bahaya tanah longsor mencapai 141.972 hektar. 

Masyarakat setempat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. Hingga kini, potensi hujan masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia. 


Dr. Raditya Jati

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN