Patriotisme BNPB dengan Perang Melawan Bencana
17 Agt 2023 19:32 WIB

Foto : Jajaran Pejabat Tinggi dan pegawai BNPB turut merayakan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia, yang diselenggarakan di halaman Gedung Graha BNPB, Jakarta pada (17/8). (Bidang Komunikasi Kebencanaan / Muhammad Arfari Dwiatmodjo)
JAKARTA – Jajaran Pejabat Tinggi dan pegawai di lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut merayakan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia, yang diselenggarakan di halaman Gedung Graha BNPB, Jakarta pada (17/8).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mengatakan, apa yang telah dilakukan BNPB dalam rangka penanggulangan bencana merupakan salah satu bentuk patriotisme di masa sekarang.
“Dahulu para pejuang mengangkat senjata dan bahkan hanya bambu runcing untuk melawan penjajah. Sedangkan pada konteks sekarang ini, kita berperang melawan bencana. Kita bekerja dan berkarya untuk membantu masyarakat demi mereka terhindar dari bahaya, krisis maupun bencana,” ucap Fajar.
“Sumbangsih dan pengabdian yang total yang telah ditunjukkan oleh bapak dan ibu seluruh pegawai BNPB merupakan bentuk patriotisme penanggulangan bencana yang nyata,” lanjutnya.
Apresiasi setinggi-tingginya diberikan kepada pegawai BNPB dan pihak-pihak yang turut membantu dalam penangan Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Saya bangga kepada bapak dan ibu sekalian. Atas kerja keras dan bakti yang tulus, kita bersama dapat menyelesaikan tugas-tugas besar. Kita dapat melalui ujian yang sangat berat, khususnya pada saat pandemi Covid-19. Bapak dan ibu sekalian bersinergi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengendalikan penyebaran virus. Dan akhirnya kita dapat melalui masa pandemi menjadi endemi, yang statusnya dicabut oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada 21 Juni 2023 lalu,” tutur Fajar.
Kepala BNPB juga berpesan untuk selalu siap dan siaga dalam menghadapi bencana yang akan datang.
“Tantangan penanggulangan bencana sangat besar. Indonesia yang rawan bencana mendorong kita untuk selalu siap siaga dalam menyikapinya. Kita mengajak semua pihak dalam penanggulangan bencana karena ini tanggung jawab Bersama,” ungkap Fajar yang membacakan sambutan Kepala BNPB yang berhalangan hadir karena di saat bersamaan menghadiri upacara di Istana Negara.
Pentingnya resiliensi berkelanjutan yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo, perlu terus dikembangkan dengan tujuan melindungi bangsa dari ancaman bencana.
“Bapak Presiden telah menyampaikan arahannya yaitu membangun resiliensi berkelanjutan. Kita bersama memiliki tugas besar untuk mewujudkan resiliensi berkelanjutan ini. Kita tahu bencana dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat atau pembangunan daerah,” ujarnya.
“Oleh karena itu, kita membutuhkan implementasi konsep ini menjadi nyata di tengah masyarakat Indonesia. Resiliensi berkelanjutan akan menjamin kita tetap melaju menuju Indonesia maju,” imbuh Fajar.
Adapun rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia dihelat dengan berbagai acara yang diikuti oleh seluruh pegawai BNPB, antara lain, Upacara Bendera, Lomba Pakaian Adat Nasional, Lomba Basket Lomba Bulutangkis, Lomba Voli, Lomba Catur, Lomba Tarik Tambang, Lomba Menyanyi, Lomba Joget Balon, dan Lomba Memecahkan Balon.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Penulis