Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Kolaborasi InaRISK dan BPBD Klaten Ajak Kelompok Difabel Untuk Pengurangan Risiko Bencana

Dilihat 1207 kali
Kolaborasi InaRISK dan BPBD Klaten Ajak Kelompok Difabel Untuk Pengurangan Risiko Bencana

Foto : Sosialisasi inaRISK dengan tajuk “inaRISK Sambang Nusantara 2023” pada Sabtu (28/1) di Klaten. (Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana)


KLATEN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana menggandeng BPBD Klaten dan forum disabilitas Kabupaten Klaten melakukan sosialisasi inaRISK dengan tajuk “inaRISK Sambang Nusantara 2023” pada Sabtu (28/1). Sosialisasi ini adalah komitmen BNPB dalam mengedukasi pentingnya pengurangan risiko bencana kepada setiap level masyarakat. 


Dengan dihadiri tak kurang dari 80 peserta gabungan dari Relawan TRC, Relawan Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana (ULD-PB), Kepala Sekolah SLB Se-Kabupaten Klaten, BPBD Klaten serta Pusdalop BPBD Kabupaten Klaten ini merupakan kegiatan lanjutan setelah dilaksanakan di Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Dalam sambutannya, Kepala BPBD Kabuaten Klaten Sri Winoto, SH berharap kepada seluruh peserta yang hadir dapat memberi masukan untuk menyempurnakan sistem yang ada pada inaRISK, sehingga kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk bertukar info dan dapat memperkaya wawasan dalam upaya penanggulangan bencana khususnya bagi difabel. 


Deni Kurniawan, selaku Perwakilan BNPB mengutarakan bahwa penanggulangan bencana adalah urusan bersama, sehingga untuk menyikapi adanya keterbatasan dalam penanggulangan PB kita harus dapat berkolaborasi dengan semua pihak yang harapannya menjadikan penanggulangan bencana yang lebih responsif, efektif, dan efisien dapat tercapai.


Pada tahun 2023 InaRISK Personal memiliki fitur baru yaitu difarisk yang mulai coba dikenalkan untuk difabel, harapannya dengan fitur baru ini masyarakat difabel dapat teredukasi dengan baik dan dapat memperkuat kapasitas masing-masing dalam mitigasi bencana.


Pada kesempatan yang sama perwakilan SPAB, Asri berharap dengan adanya fitur SPAB di inaRISK dapat memudahkan monitoring evaluasi inputan yang sudah dilakukan oleh setiap sekolah. Sementra itu Agus, Kepala Sekolah SLB Darma Anak Bangsa Kabupaten Klaten mengungkapkan apresiasinya untuk kegiatan ini, karena dengan adanya kegiatan seperti ini dapat mengupdate informasi terkait kebencanaan, harapannya sosialisasi dapat lebih dimasifkan dengan target ke SLB di seluruh wilayah Indonesia.


Aplikasi inaRISK Personal merupakan salah satu aplikasi layanan Publik berbasis mobile milik BNPB yang dapat memberikan rekomendasi tindakan sebelum bencana, saat dan pasca bencana, harapannya dengan adanya inaRISK di genggaman mampu meningkatkan kewaspadaan dimanapun masyarakat berada.


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 


Penulis

Admin


BAGIKAN