Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Kolaborasi BNPB Dengan Pemerintah Srilanka Terkait Satu Data Bencana Indonesia

Dilihat 215 kali
Kolaborasi BNPB Dengan  Pemerintah Srilanka Terkait Satu Data Bencana Indonesia

Foto : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima rangkaian kunjungan studi dari Pemerintah Republik Sosialis Demokratik Srilanka terkait Satu Data Bencana Indonesia yang dimulai sejak Senin (24/02). (Bidang Komunikasi Kebencanaan/Beratria Sukisno)

CIANJUR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima rangkaian kunjungan studi dari Pemerintah Republik Sosialis Demokratik Srilanka terkait Satu Data Bencana Indonesia yang dimulai sejak Senin (24/02). 

Melihat catatan sejarah bangsa secara resmi hubungan bilateral antara Indonesia dan Srilanka telah terjalin cukup lama yaitu sejak tahun 1952, hubungan ini meliputi kerjasama perdagangan, maritim dan diplomatik, dimana Indonesia dan Srilanka merupakan anggota organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization) dan merupakan penggagas Gerakan Non Blok. 

Pertemuan dan pertukaran informasi mengenai data kebencanaan diantara dua negara yang bersahabat ini merupakan hal yang sangat berharga,  mengingat Indonesia dan Srilanka merupakan negara yang sangat rentan terhadap bencana alam. 

Kunjungan studi satu data bencana yang didukung oleh UNFPA Indonesia dan inisiatif dari Pemerintah Srilanka ini dilaksanakan pada tanggal 24-27 Februari 2025 di Jakarta dan Cianjur Jawa Barat. 

Pemilihan lokasi kunjungan delegasi Republik Srilanka di Kabupaten Cianjur bertujuan untuk melakukan studi pembelajaran dari kejadian gempabumi Cianjur pada tahun 2022 yang meliputi pengelolaan data pasca bencana yang disampaikan secara aktual melalui  dashboard, termasuk tahap relokasi warga terdampak gempabumi yakni dengan mengunjungi salah satu relokasi terpusat di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. 

Pembahasan dalam pertemuan ini meliputi  data kejadian bencana, dampak kejadian bencana, data pengelolaan bencana, aspek teknis penyusunan, kerangka organisasi, serta sumber anggaran yang digunakan. 

Adapun delegasi dari Republik Srilanka sebagai berikut :  Ms. Anoja Seneviratne, Mr. J.M.A.R Jayarathne (Disaster Management Center), Ms. W. A Chandani Wijebanda,  Mrs Priyangika Somapala ( Department Census and Statistic), Mr. D.S.K Algama (Survey Department),  Ms. Bandarayanaka Mudiyanselage (National Planning Department), Ms. G.A.L.D Ganepola (Registrar Generals Department), Mr. Benjamin Sinthathurai (UNFPA Srilanka). 

BNPB berharap pertukaran informasi antar kedua negara ini dapat diimplementasikan dan dijadikan sebuah landasan yang penting bagi kedua negara dalam menyusun satu data mengenai kebencanaan yang akurat dan efektif sebagai langkah strategis  dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, tata kelola pemerintahan dan manajemen penanggulangan bencana. 



Abdul Muhari, Ph.D. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN