Kemampuan dan Kapasitas Indonesia Produksi APD Penanganan Covid-19 Dipastikan Tercukupi
04 Apr 2020 05:56 WIB
Foto : (Admin BNPB)
JAKARTA –
Kemampuan dan kapasitas di dalam negeri untuk memproduksi alat pelindung diri
(APD) dalam penanganan Covid – 19 dipastikan tercukupi. Gugus Tugas bekerja
sama dengan berbagai pihak untuk memproduksi APD terstandar.
Ketua Tim
Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Wiku Adisasmito menyampaikan
bahwa pihaknya bekerja sama dengan WHO Indonesia, Kemenkes, Kemenperin,
Asosiasi Pertekstilan, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia,
Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia dan ahli teknik kimia ITB untuk
menentukan standar dan pemenuhan APD.
Wiku
menambahkan bahwa APD, khususnya gaun, dalam negeri selama ini tergantung dari
impor dan jumlah terbatas untuk kebutuan Indonesia. Seputar bahan APD gaun
selama ini hanya digunakan sekali pakai.
Dalam
keterangan pers, WIku menyatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki inovasi bahan
baku alternative yang sudah tersedia.
“Kami telah
menemukan bahwa bahan baku pengganti yang sesuai dengan standar WHO cukup
melimpah di Indonesia. Bahan baku tersebut di produksi oleh industri tekstil
dalam negeri,” tambah Wiku yang juga Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia.
Bahan baku
pengganti itu yaitu polyurethane dan polyester yang bisa digunakan berulang
dengan proses pencucian secara benar. Bahan tersebut dapat digunakan juga untuk
pembuatan tipe baju gaun medis.
“Pertama,
jenis gaun terusan. Kedua, jenis jumpsuit coverall,” ujar Wiku.
Terkait
dengan kapasitas produksi APD Nasional, ada sekitar 1,7 juta per bulan dengan
bahan baku pengganti tersebut. Di samping itu, produksi APD saat ini didukung
oleh paling sedikit 31 perusahaan tekstil dan 2.900 industri garmen nasional.
Sementara
itu, aturan perizinan produksi telah direlaksasi dan disepakati oleh
Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan dan Badan Koordinasi Penanaman
Modal. Seluruh produksi nantinya dipastikan untuk pemenuhan kebutuhan dalam
negeri sehingga seluruh tenaga medis dapat terlindungi demi keselamatan dan
keamanan mereka.
Pada
kesempatan itu, Prof. Wiku menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua
pihak kepada tenaga medis, aparat pemerintah, TNI, Polri, sukarelawan dan media
dalam penanganan Coronavirus disease 2019 atau Covid – 19 di Indonesia.
Selanjutnya,
ia mengajak masyarakat untuk bersatu melawan melawan Covid – 19. Ia pun juga
berpesan untuk disiplin secara kolektif untuk menerapkan jaga jarak, jangan
berdekatan, jangan berkerumum.
“Saling
mengingatkan untuk cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hindari menyentuh
area wajah, dan menerapkan etika saat bersin dan batuk. Gunakan masker berada
di keramaian,” katanya.
Wiku
mengajak bergotong royong untuk melindungi diri dan sesama dari Covid – 19.
Agus Wibowo
Kepala Pusat
Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB
Admin