Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Kedeputian Bidang Logistik BNPB Laksanakan Uji Publik Perban Nomor 4/2018

Dilihat 519 kali
Kedeputian Bidang Logistik BNPB Laksanakan Uji Publik Perban Nomor 4/2018

Foto : Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan (memakai rompi biru) menyampaikan materi tentang sistem manajemen logistik dan peralatan pada Uji Publik NSPK Bidang Logistik dan Peralatan di Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (13/7). (Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan)

JAKARTA - Kedeputian Bidang Logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan uji publik Peraturan BNPB Nomor 4 Tahun 2018 tentang logistik dan peralatan.

Uji publik ini merupakan salah satu tahapan dalam penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) bidang logistik dan peralatan yang nantinya akan menjadi pedoman pada upaya penanggulangan bencana.

Penyelengaraan kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi pada Sabtu (13/7) ini bekerjasama dengan World Food Programme (WFP). WFP merupakan mitra Kedeputian Logistik dan Peralatan BNPB sejak tahun 2018.

Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB, Nadhirah Seha Nur dalam sambutannya menyampaikan bahwa BNPB masih menghadapi tantangan besar terkait manajemen logistik dan peralatan pada setiap fase penanggulangan bencana. Salah satu tantangan tersebut dihadapi dalam masa penanggulangan kejadian gempa di Kabupaten Lombok dan Kota Palu dimana pendistribusian logistik sangat sulit akibat terputusnya akses transportasi dan akses pembagian.

Atas dasar itu, maka BNPB memandang perlu adanya redefinisi tentang pengertian logistik dan peralatan yang dapat dipahami dan diaplikasikan secara menyeluruh, meningkatkan efisiensi, efekifitas dan kualitas serta meningkatkan koordinasi dalam penanggulangan bencana.

Senada dengan Nadhirah, Manager of Climate, Disaster Risk Reduction, and Supply Chain WFP, Katarina Kohutova menjelaskan bahwa sistem manajemen logistik dan peralatan yang efektif akan menyelamatkan banyak jiwa. 

Secara teknis, pembahasan dalam uji publik ini dilaksanakan dengan metode Focus Group Discussion (FGD). Sebanyak 63 peserta yang hadir merupakan perwakilan BPBD Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, BPBD Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Dinas Sosial di Provinsi Jawa Timur.

Melalui uji publik ini diharapkan terkumpul masukan dalam penyusunan NSPK logistik dan peralatan guna menyempurnakan tata kelola logistik peralatan di seluruh Indonesia dengan mengintegrasikan pendekatan ilmiah dan pengalaman lapangan.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN