Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Kartu Prakerja Penolong Roby Hadapi Pandemi

Dilihat 214 kali
Kartu Prakerja Penolong Roby Hadapi Pandemi

Foto : Penerima Manfaat Kartu Prakerja Roby Sandy (HUMAS BNPB/Ignatius Toto Satrio)


JAKARTA - Roby Sandy bersama 150 karyawan lainnya terpaksa harus dirumahkan, karena perusahaan tempat dia bekerja terdampak COVID-19. Sejak saat itu, Robby tak punya penghasilan lagi.

Apa yang sempat ditakutkan Roby tentang tidak adanya pemasukan untuk pemenuhan kebutuhan, kini tak dipikirkan lagi setelah dirinya bergabung dalam Program Kartu Prakerja.

Melalui saran dan arahan dari General Manager tempat dia bekerja sebelumnya, Roby mulai mendaftarkan diri untuk kemudian dapat mengikuti program pelatihan kerja yang disediakan oleh Pemerintah Indonesia itu.

Dalam dialog bersama Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Purbasari yang dipandu oleh Tim Komunikasi Publik Kristomei Sianturi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Roby mengaku bahwa usaha untuk memulai proses pelatihan dalam program Kartu Prakerja tidak terlalu sulit. Perlu diperhatikan beberapa aturan dan syarat-syarat yang wajib dipenuhi.

Pada pendaftaran pertama Kartu Prakerja, usaha yang dilakukan Roby memang belum berjalan mulus. Dia belum diterima lantaran faktor teknis dari dirinya sendiri. Namun pria berkacamata itu tak patah semangat.

Belajar dari kegagalan pertama, Roby memilih untuk mencoba pada kesempatan kedua dan nasibnya mujur. Roby tembus pada batch yang ke dua.

Keberhasilan pada kesempatan kedua tersebut segera dimanfaatkan Roby untuk mengikuti salah satu dari delapan mitra sesuai aturan dalam program Kartu Prakerja.

Roby yang sebelumnya bekerja sebagai seorang chef di salah satu hotel di Bogor akhirnya memilih pelatihan untuk membuat Japanese Cheese Cake, dengan harapan agar kemudian dapat dijual secara online dan mendapatkan penghasilan kembali di tengah Pandemi.

“Robby gunakan langsung untuk pelatihan,” jelas Roby di Jakarta, Selasa (19/5).

Selama menjalani pelatihan, Roby mengikuti secara rutin, penuh semangat dan tekun mempraktekan ilmu yang dia dapatkan melalui pelatihan tersebut.

Dalam waktu 1 minggu usai mengikuti pelatihan, Roby dinyatakan lulus dan mendapat sertifikat beserta insentif yang langsung masuk ke rekeningnya.

“Malah keluarnya (uang insentif) lebih cepat. Utuh, tidak berkurang satu rupiah pun,” jelas Roby.

Setelah dinyatakan lulus pada pekan pertama, Roby kemudian melanjutkan ke tahap berikutnya. Di sana Robby kembali mendapat banyak ilmu yang dapat dia gunakan untuk membesarkan usaha yang mulai dirintisnya dari Program Kartu Prakerja.

Secara teknis, dalam pelatihan Kartu Prakerja ada beberapa tahapan yang apabila dapat diikuti dan lulus, maka akan lebih banyak lagi insentif yang bisa didapatkan. Selain itu tentunya peserta juga mendapatkan ilmu dan ketrampilan yang diakui dengan sertifikat dan berlaku pada bidang tertentu.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan bahwa apa yang dilakukan Roby dan cerita suksesnya menjadi contoh yang baik.

Denni mengakui bahwa pendaftar Kartu Prakerja pada batch pertama memang sudah melebihi kuota, yakni mencapai 2 juta orang untuk 228 ribu peserta yang dipilih oleh sistem berdasarkan prioritas. Sehingga secara sistem itu yang juga menyebabkan Roby belum berhasil diterima pada tahap pertama.

“Maka kita kemudian minta untuk join batch lagi. dan itu hanya satu klik, tidak perlu kemudian masukin data lagi. Nah ketika seperti Mas Roby itu masuk ke batch ke dua, itu kemudian Mas Roby mendapatkan bobot lebih karena dianggap sangat motivated dan membutuhkan pelatihan. Oleh karena itu pada batch ke dua, Mas Roby diambil (data) nya oleh mesin (sistem),” jelas Denni.

Dalam hal ini, Denni memberikan resep seperti yang telah dilakukan Roby, bahwa kunci dari keberhasilan itu adalah motivasi diri yang kuat dan niat yang tulus.

Selanjutnya, menurut data yang dihimpun, peserta yang telah diterima di batch ke tiga sudah ada 224.615 orang, sehingga total keseluruhan dari _batch pertama hingga ke tiga ada kurang lebih 680 ribu orang.

Dari 680 peserta telah ditransfer dana sebesar 3.550 melalui rekening Virtual Account untuk mengikuti pelatihan yang diberikan dalam Program Kartu Prakerja melalui delapan mitra.

Kemudian peserta yang dinyatakan lulus dan mendapatkan insentif sebesar 600 per bulan sudah ada sekitar 300 ribu orang.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, untuk mendapatkan insentif, peserta harus menyelesaikan pelatihan dan dinyatakan lulus serta memberikan rating layanan. Jenis pelatihan yang disediakan juga beragam. Peserta dapat memilih sesuai ketertarikan dan passion masing-masing.

Sebagai informasi, untuk mengikuti Program Kartu Prakerja, calon peserta dapat mendaftarkan diri melalui laman resmi Kartu Prakerja disini dan mengikuti alur prosedur yang telah ditentukan.





Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional

Penulis

Admin


BAGIKAN