Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Jelang Pilkada Serentak, BNPB Gelar Bimtek Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana

Dilihat 2693 kali
Jelang Pilkada Serentak, BNPB Gelar Bimtek Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana

Foto : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan rencana penanggulangan bencana (RPB) di Provinsi Bali, Jumat (17/3). (Direktorat Pengembangan Strategi PB BNPB)

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan rencana penanggulangan bencana (RPB) di Provinsi Bali, Jumat (17/3).

Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan bahwa bimbingan teknis (bimtek) dilakukan guna memperkuat pemerintah daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak sehingga penting untuk memastikan aksi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menggunakan pengarustamaan pengurangan risiko bencana. 

“Kami berharap pemerintah daerah mampu mengoptimalkan penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam perspektif pengurangan risiko bencana secara sistematis,” ujar Agus. 

Hal ini sejalan dengan upaya sinkronisasi RPB dengan RPJMD maupun dengan perencanaan-perencanaan tematik/sektoral lintas sektor di daerah, khususnya dalam rangka pelaksanaan Pilkada Serentak pada tahun 2024.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi Raditya Jati turut menyampaikan tentang hasil dari Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana (Global Platform for Disaster Risk Reduction/GPDRR) ke-7 pada 23-28 Mei 2022 lalu di Nusa Dua, Bali yang menghasilkan Bali Agenda for Resilience (BAR). 

"Pertemuan GPDRR itu menghasilkan Konsep resiliensi berkelanjutan yang disampaikan langsung oleh Presiden RI dalam pembukaan GPDRR ke-7 yang mencakup penguatan budaya dan kelembagaan kesiapsiagaan bencana yang antisipatif, responsif dan adaptif dalam menghadapi bencana serta investasi dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, termasuk dalam memastikan akses keuangan dan transfer teknologi,” jelas Raditya. 

“Kemudian pembangunan infrastruktur yang tahan bencana dan tahan perubahan iklim serta komitmen bersama untuk mengimplementasikan kesepakatan global di tingkat nasional hingga lokal,” tambah Raditya.

Selanjutnya, perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Nyoman Arya Widia Atmaja menyampaikan apresiasi atas pendampingan penyusunan RPB bagi pemerintah daerah.

"Kami di sini adalah orang yang sangat beruntung dapat diberi kesempatan untuk meningkatkan kapasitas dalam hal RPB bersama pegiat kebencanaan dan didampingi oleh fasilitator yang sangat komunikatif,” ungkap Nyoman.

Turut hadir Anggota Komisi VIII DPR RI IGN Kesuma Kelaka, ST, M.SI yang menjelaskan pemahaman penanggulangan bencana dapat dilihat akan aspek kelembagaan, penganggaran, penyelenggaraan PB dan aspek kebijakan. 

Bimtek ini diselenggarakan sejak tanggal 13-17 Maret 2023 yang diikuti oleh 41 peserta yang terdiri atas 3 Provinsi, 1 Kota, 18 kabupaten, dan 3 Universitas. 

Para peserta sebelumnya telah mengikuti pembelajaran secara e-learning. Kegiatan Bimtek RPB berikutnya akan dilaksanakan pada bulan Juni 2023 mendatang. 

Bagi pemerintah daerah yang akan menyusun RPB dapat mengakses pendaftaran pada laman berikut : 


https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSd3-SeXV0qhm6kRkOSiDUbsgCzeACVKNX8m3HdDK5DNUZhxfw/viewform




Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 


Penulis

Admin


BAGIKAN