HUT BNPB ke-17, Kepala BNPB Ingatkan Para Pegawai Untuk Menjaga Kinerja Baik
07 Feb 2025 16:15 WIB

Foto : Kegiatan jalan santai diikuti oleh 500 personil BNPB mulai dari Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.sos. M.M., jajaran pimpinan tinggi, hingga para staf. Jumat, (7/2). (Bidang Komunikasi Kebencanaan/Dume Sinaga)
JAKARTA - Mendung masih menggantung di langit Sentul. Aspal masih basah, sisa hujan semalam. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat insan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk berkumpul di halaman Gedung INA DRT atau Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNPB pada Jumat (7/2) pukul 07.00 WIB untuk melaksanakan olahraga bersama.
Olah raga bersama merupakan kegiatan rutin BNPB yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Jika biasanya dilaksanakan senam pagi di halaman Graha BNPB Jalan Pramuka, kali ini olah raga pagi dilaksanakan di Sentul. Dimulai dengan jalan santai sejauh dua kilometer, berlanjut dengan senam bersama. Menjadi tambah istimewa karena dilanjutkan dengan tasyakuran peringatan 17 tahun BNPB.
Tahun ini, BNPB menggelar peringatan hari jadinya yang ke 17 dengan sederhana. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menekankan kepada semua Kementerian dan Lembaga untuk melaksanakan kegiatan seremonial secara sederhana guna menghemat anggaran negara.
Kegiatan jalan santai diikuti oleh 500 personil BNPB mulai dari Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.sos. M.M., jajaran pimpinan tinggi, hingga para staf. Rute jalan santai dimulai dari halaman Gedung INA DRTG menuju kampus Universitas Pertahanan, putar balik ke arah Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) lalu kembali ke Ina DRTG.
"Jalan santai ini bertepatan dengan peringatan HUT BNPB ke-17, kita laksanakan dengan sederhana tapi tidak mengurangi maknanya. Jalan santai per unit kerja ini menunjukkan soliditas, kebersamaan, dan meningkatkan persaudaraan." ujar Kepala BNPB.
Arahan Kepala BNPB
Sebelum memotong tumpeng sebagai simbolisasi tasyukuran, Kepala BNPB menyampaikan beberapa arahan. Kepada para pegawai, Suharyanto mengatakan, di usia 17 tahun ini BNPB harus semakin baik, semakin maju walau setapak demi setapak.
Menurut Suharyanto, saat ini, isu kebencanaan masih menjadi isu yang hangat di masyarakat. Oleh karena itu, keberadaan BNPB menjadi andalan bagi masyarakat.
"Dalam 100 hari pemerintahan baru ini, BNPB sudah bisa memberikan keyakinan kepada Pemerintah bahwa lembaga ini masih terdepan dalam penanggulangan bencana." kata Suharyanto.
Suharyanto melanjutkan cerita, dalam sebuah pertemuan antar Kementerian/Lembaga, kepuasan masyarakat kepada kinerja Pemerintahan Merah Putih salah satunya adalah penanganan bencana erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki.
Terhadap hal tersebut, Suharyanto memberikan arahan untuk terus menjaga kinerja dengan baik. BNPB harus tetap menjadi suatu kesatuan yang utuh yang sampai kapanpun akan menjadi andalan bangsa dan negara dalam penanggulangan bencana.
Arahan selanjutnya, menyambut Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2024 ini, dimana dari 93 peserta lolos seleksi terdiri dari 63 orang perempuan dan 30 orang laki-laki, semua pegawai harus mampu cepat beradaptasi dengan tugas-tugas lapangan dengan baik.
Terakhir, Kepala BNPB menekankan kebijakan efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat. BNPB mengalokasikan 43% anggaran tahun 2025 guna mendukung efisiensi sesuai kebijakan Pemerintah Pusat. Suharyanto mengingatkan semua pegawai untuk seiring dan seirama dengan Kementerian/Lembaga lain.
"Sebagai gambaran efisiensi yang akan dilakukan oleh BNPB seperti pengurangan perjalanan dinas, penerapan work from home (WFH) atau kebijakan empat hari kerja, serta perbaikan ruang pertemuan untuk digunakan dalam kegiatan rapat. Tidak ada lagi rapat di luar kantor." jelas Suharyanto.
Harapan Kedepan
Menutup arahannya, Kepala BNPB menyampaikan harapannya kepada para pimpinan tinggi dan para pegawai untuk tetap mempertahankan kinerja baik yang telah dicapai selama ini.
"Harapan saya di ulang tahun BNPB ke-17, pertahankan kondisi saat ini, terus pelihara dan tingkatkan. Kita harus bisa memberikan keyakinan kepada masyarakat dan pemerintah bahwa keberadaan BNPB ini sangat dibutuhkan dalam penanggulangan bencana." kata Suharyanto.
"Pegang selalu kata kuncinya: Disiplin." tutup Suharyanto.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin