Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Genangan Banjir di Kecamatan Tolinggua,Kabupaten Gorontalo Utara Surut

Dilihat 596 kali
Genangan Banjir di Kecamatan Tolinggua,Kabupaten Gorontalo Utara Surut

Foto : Tim gabungan mengerahkan alat berat guna pembersihan material longsor yang menerjang jalan trans Sulawesi di Desa Sembihingan, Kecamatan Biau, Gorontalo Utara pada Jumat (8/3). (BPBD Kab. Gorontalo Utara)

JAKARTA - Genangan banjir di sembilan desa di Kecamatan Tolinggua, Kabupaten Gorontalo Utara, Sulawesi Utara berangsur surut pada Jumat (8/3). 

Sebelumnya dilaporkan, banjir menggenangi Desa Tolinggua, Tollinggula Pantai, Ilomangga, Molangga, Tolinggula Tengah, Tilite Jaya, Tolinggula Ulu, Ilotunggula, Limbato, dan Desa Papualangi pada Kamis (7/3).

Berdasarkan keterangan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara, Sumitro Datungsolang melalui sambungan telepon pada Jumat (8/3), keadaan terkini pagi ini genangan air yang semula mencapai ketinggian 150cm, berangsur surut di beberapa wilayah desa terdampak.  

"Air sudah surut mulai tadi malam dan warga tetap berada di rumah", terang Sumitro.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa terdampak banjir sebanyak 8.228 jiwa. Sementara itu kerugian materil tercatat 2.764 unit rumah terdampak, satu unit rumah diantaranya rusak berat.

"Pagi ini ada laporan masuk bahwa ada satu rumah roboh akibat banjir di Desa Ilomangga, Kecamatan Tolinggula", tambah Sumitro.

Selain banjir, peristiwa tanah longsor juga terjadi pada hari yang sama yaitu Kamis (7/3). Lokasinya berada di jalan trans Sulawesi tepatnya di Desa Sembihingan, Kecamatan Biau, Gorontalo Utara. 

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tanah longsor ini, namun arus lalu lintas dari Gorontalo ke Sulawesi Tengah sempat terputus. Pagi ini satu alat berat telah dikerahkan guna pembersihan material longsor.

BNPB mengimbau masyarakat untuk melakukan upaya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi khususnya di lingkup keluarga. Persiapkan langkah-langkah mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi, seperti mematikan aliran listrik, menyimpan dokumen penting di tempat aman atau menyiapkan tas siaga bencana.   


 

Abdul Muhari, Ph.D. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis

Admin


BAGIKAN