- Beranda
- Gempa M 4,9 Banten Dipicu oleh Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa M 4,9 Banten Dipicu oleh Aktivitas Lempeng Indo-Australia
28 Jul 2019 19:32 WIB

Foto : Gempa M 4,9 Banten Dipicu oleh Aktivitas Lempeng Indo-Australia ()
JAKARTA - Gempabumi berkekuatan M 5,2 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi M 4,9 terjadi karena aktivitas Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia, sebagaimana dijelaskan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minggu (28/7). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan obliq naik (thrust- oblique).
Gempa dengan episenter pada koordinat 7,39 LS dan 105,98 BT itu termasuk dalam gempabumi dangkal. Berdasarkan hasil pemodelan, gempa di selatan Banten itu tidak berpotensi tsunami.
Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di Pelabuhan Ratu, Cisolok, Malingping dan Sukabumi Selatan dalam skala intensitas III MMI, Depok, Tangerang, Serang, Rangkasbitung , Sawarna, Panggarangan, Menes, Carita dan Munjul II-III MMI, Lembang, Jakarta dan Karawang II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Sedangkan berdasarkan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) hingga pukul 22.01
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu masyarakat juga diminta untuk memeriksa dan memastikan bahwa bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.
Di samping itu, masyarakat diminta untuk mencermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis sebagai antisipasi bahaya gempabumi, baik pada saat persiapan sebelum, saat dan setelah gempabumi terjadi.
Admin



