Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Edukasi Bencana Melalui Pameran Indo Defence

Dilihat 42 kali
Edukasi Bencana Melalui Pameran Indo Defence

Foto : Antusiasme pengujung saat mendapatkan penjelasan terkait kebencanaan di booth BNPB dalam pameran Indo Defence Expo & Forum di Jakarta International Expo Kemayoran, Rabu (11/6). (Bidang Komunikasi Kebencanaan / Muhammad Arfari Dwiatmodjo)

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai lembaga pemerintah di tingkat pusat, memiliki tugas dalam setiap fase penanganan bencana dari mulai fase prabencana, saat bencana dan pascabencana.

Untuk menjalankan tugas dan fungsi pada fase prabencana, BNPB melebarkan sayapnya dengan terjun langsung di tengah masyarakat untuk memberikan edukasi dan informasi kebencanaan pada Pameran Pertahanan Indo Defence Expo and Forum, yang digelar di JIEXPO Kemayoran Jakarta pada 11 sampai 14 Juni 2025.

Gelaran yang dihadiri oleh 42 negara sahabat dan ribuan peserta dari dalam dan luar negeri ini, dibuka secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (11/6). Dalam sambutannya, Presiden berharap ajang ini sebagai sarana pertukaran informasi di bidang pertahanan.

"Expo ini dimaksud untuk memberi kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri, industri pertahanan negara-negara sahabat, dunia akademisi di Indonesia dan semua unsur-unsur, untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains,” ujar Presiden.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos, M.M., turut menghadiri pembukaan ini. Setelah pembukaan selesai, Kepala BNPB berkesempatan mendatangi booth BNPB untuk memberikan semangat serta apresiasi kepada para pegawai BNPB yang bertugas pada pameran.

Pada kesempatan ini, BNPB menampilkan sejumlah peralatan penanganan bencana, seperti peralatan pemadaman api, maket helikopter dan pesawat caravan yang biasa digunakan oleh BNPB dalam rangka penanganan kebakaran hutan dan lahan dengan teknik water bombing dan operasi modifikasi cuaca.

Selain itu ditampilkan maket tenda pengungsi, tenda keluarga, makanan siap saji dan perangkat sanitasi yang sering digunakan dalam penanganan darurat bagi warga terdampak yang terpaksa mengungsi.

BNPB juga melakukan edukasi menggunakan materi visual berupa buku-buku dan video kebencanaan.

Tidak hanya itu, disediakan petugas yang dapat menjelaskan aplikasi penanggulangan bencana yang dimiliki oleh BNPB. Antara lain aplikasi InaRisk, laman Data Bencana yang bisa diakses pada data.bnpb.go.id, laman Geoportal Data Bencana Indonesia yang dapat dilihat pada gis.bnpb.go.id, dan laman Multi Hazard Early Warning System yang bisa dipergunakan dengan tautan mhews.bnpb.go.id.

Harapannya dengan keikutsertaan pada pameran ini, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang penanganan bencana dan membuat masyarakat lebih tangguh menghadapi bencana.



Abdul Muhari, Ph.D.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN