Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Dua Korban Meninggal Dunia Akibat Longsor Minahasa Selatan Berhasil Dievakuasi

Dilihat 383 kali
Dua Korban Meninggal Dunia Akibat Longsor Minahasa Selatan Berhasil Dievakuasi

Foto : Pembersihan material longsor menggunakan alat berat yang sempat menutup akses jalan penghubung antara Desa Picuan Baru dan Desa Wanga. Rabu (29/1). (BPBD Kabupaten Minahasa Selatan)

JAKARTA – Tanah longsor mengakibatkan dua warga di Kabupaten Minahasa Selatan meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (29/1), pukul 12.00 WIB, setelah adanya hujan dengan intensitas tinggi dan kondisi tanah yang labil. 

Longsoran tanah ini tepatnya terjadi di Desa Wanga Jaga IV, Kecamatan Motoling Timur, Minahasa Selatan. Korban meninggal dunia akibat timbunan longsor berhasil dievakuasi petugas gabungan dari BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Minahasa Selatan, Basarnas, serta warga sekitar. Korban ditemukan pada pukul 15.30 waktu setempat atau Wita. 

Selanjutnya, para korban meninggal duna langsung dibawa ke Puskesmas Motoling untuk pemulasaraan.

Material longsor juga sempat menutup akses jalan penghubung antara Desa Picuan Baru dan Desa Wanga. Namun, berkat kerja sama BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dengan bantuan alat berat, jalur tersebut kini telah dibersihkan dan dapat dilalui kembali.

Upaya penanganan darurat di lokasi melibatkan berbagai unsur, termasuk aparat kecamatan, kepolisian, TNI, serta masyarakat setempat. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana serupa, terutama di tengah cuaca ekstrem yang masih berlangsung.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu siap siaga dan waspada. Peringatan dini cuaca menginfokan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di wilayah Minahasa Selatan pada hari ini, Kamis (30/1), hingga pukul 13.00 waktu setempat. 

Warga diimbau untuk menyikapi dan mengantisipasi potensi tanah longsor susulan atau pun bahaya banjir di sekitar. Masyarakat yang tinggal di dekat lereng bukit perlu mewaspadai apabila di wilayahnya mengalami hujan lebat dan berdurasi lama.



Abdul Muhari, Ph.D.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB


Penulis

Admin


BAGIKAN