Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Delegasi Indonesia Dorong Resiliensi Berkelanjutan di GPDRR 2025 Jenewa

Dilihat 53 kali
Delegasi Indonesia Dorong Resiliensi Berkelanjutan di GPDRR 2025 Jenewa

Foto : Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati, menjadi pembicara dalam The 8th Session of the Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang berlangsung di Jenewa pada 2–6 Juni 2025. (Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB)

JENEWA – Delegasi Republik Indonesia (Delri) yang dipimpin oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati, menghadiri The 8th Session of the Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang berlangsung di Jenewa pada 2–6 Juni 2025. Forum yang mengusung tema “Every Day Counts: Act for Resilience Today” ini diselenggarakan oleh United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) bersama Pemerintah Swiss.

Di samping unsur pemerintah yang berasal dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara, Delri juga terdiri dari perwakilan akademisi, sektor swasta, serta organisasi masyarakat sipil. Keikutsertaan ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama global dalam pengurangan risiko bencana dan membangun resiliensi berkelanjutan.

Sebagai kelanjutan komitmen Indonesia pasca GPDRR sebelumnya yang diselenggarakan Bali pada tahun 2022, maka pada tahun ini Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia (melalui Program SIAP SIAGA) menggelar side event bertajuk “Beyond Bali Agenda for Resilience 2022: Positioning Youth and Local Knowledge at the Heart of Sustainable Resilience” pada 5 Juni 2025.

Dalam acara pembukaan, Indonesia secara simbolis menyerahkan peran co-chair GPDRR kepada Swiss. Wakil Sekjen PBB Amina J. Mohammed dan Menteri Luar Negeri Swiss Ignazio Cassis menegaskan pentingnya investasi risiko dan transformasi sistemik menghadapi krisis iklim dan bencana yang terus meningkat.

Di samping menghadiri pertemuan-pertemuan utama seperti Ministerial Roundtable, High Level Dialogue, dan Multi Stakeholder Plenaries, Delri juga menggelar sejumlah pertemuan bilateral strategis dengan beberapa negara dan organisasi mitra.

Delri melalui Kuasa Usaha Ad Interim Perwakilan Tetap RI untuk PBB di Jenewa (KUAI PTRI Jenewa) turut menjadi salah satu pembicara dalam pembukaan The Third Stakeholder Forum pada tanggal 2 Juni 2025. Sementara Ketua Delri menjadi pembicara dalam beberapa sesi lainnya, di antaranya sesi Bridging the Gap: Critical Media’s Role in Strengthening Alerts and Enhancing Disaster Preparedness dan Learning Lab: Intergovernmental Cooperation on Anticipatory Action.

Perwakilan Delri lainnya berkontribusi dalam berbagai sesi utama maupun tambahan, di antaranya Rio Ananda seorang youth advocate dari Indonesia yang menyampaikan intervensi dalam Ministerial Roundtable on Safe School dan keberhasilan Prof. Harkunti dari ITB yang berhasil mendapatkan penghargaan prestisius Sasakawa Award atas dedikasinya terhadap upaya-upaya pengurangan risiko bencana di Indonesia.

Partisipasi aktif Indonesia dalam GPDRR 2025 mencerminkan posisi strategis nasional dalam diplomasi kebencanaan serta penguatan kolaborasi untuk mempercepat implementasi Kerangka Sendai dan tujuan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan risiko.



Abdul Muhari, Ph.D.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN