Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Perkuat Sekolah Aman Bencana Wilayah Lombok Tengah

Dilihat 761 kali
BNPB Perkuat Sekolah Aman Bencana Wilayah Lombok Tengah

Foto : Direktorat Mitigasi Bencana BNPB menyelenggarakan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dan perwakilan Komisi VIII DPR di Kantor Bupati Lombok Tengah, pada Rabu (1/9) yang membahas persiapan pelaksanaan pelatihan kepada calon fasilitator SPAB untuk wilayah Lombok Tengah. (Istimewa)


LOMBOK TENGAH – BNPB terus melakukan penguatan mitigasi sekolah aman bencana melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Program ini merupakan prioritas nasional untuk mewujudkan sekolah dan madrasah aman bencana, salah satunya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

Sebelum menyelenggarakan pelatihan terhadap fasilitator SPAB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Mitigasi Bencana menyelenggarakan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dan perwakilan Komisi VIII DPR di Kantor Bupati pada Rabu (1/9). Pertemuan ini membahas persiapan pelaksanaan pelatihan kepada calon fasilitator SPAB untuk wilayah Lombok Tengah. 

"Rapat kali ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan bimtek (bimbingan teknis) yang akan dilaksanakan akhir September dan diikuti 40 peserta dari OPD dan satuan pendidikan serta organisasi lainnya yang terdapat di Lombok Tengah,"ujar Penyuluh Sosial Ahli Madya Roslin Lamtarida, yang mewakili Direktur Mitigasi Bencana BNPB.

Pelatihan terhadap 40 calon peserta diharapkan dapat menjadi fasilitator SPAB di daerah dan mengimplementasikan program SPAB di satuan Pendidikan yang ada di Kabupaten Lombok Tengah. Saat beraudiensi dengan pemerintah daerah setempat, Roslin menyampaikan bahwa program SPAB ini merupakan prioritas nasional sehingga bimtek tersebut menjadi perhatian khusus dari BNPB. 

"SPAB sendiri merupakan program prioritas nasional dalam pengurangan risiko bencana di satuan pendidikan untuk tahun 2021," lanjutnya. 

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Tengah Dr. H. Nursiah, S.Sos.,M.Si. menyatakan akan mendukung penyelenggaraan SPAB di Lombok Tengah karena ini akan berdampak positif untuk upaya membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana. 

"Melalui Program SPAB, bersama OPD dan yayasan pendidikan bersiap untuk berkoordinasi dan membina program yang ada di BNPB. Hal ini juga berjalan selaras dengan pengembangan pariwisata Mandalika yang menjadi aset penting Kabupaten Lombok Tengah," tambahnya. 

Pada kesempatan yang sama Nanang Samudra, Anggota Komisi VIII DPR daerah pemilihan NTB yang hadir melalui sambungan virtual, menjelaskan bahwa program ini dapat meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan menghadapi bencana bagi satuan Pendidikan, khususnya di Lombok Tengah. 

“SPAB merupakan salah satu program dalam pengurangan risiko bencana dan peningkatan kapasitas di satuan pendidikan, khususnya sekolah atau pesantren,” jelasnya. 

SPAB adalah upaya pengurangan risiko bencana yang ruang lingkupnya meliputi seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Istilah awal yang digunakan dan tertuang dalam Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2012 adalah Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB),  dimana sasarannya masih terbatas pada sekolah/madrasah. SPAB ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana satuan pendidikan agar aman terhadap bencana, memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dari dampak bencana di satuan pendidikan.

Melalui program SPAB, diharapkan dapat mengakomodir seluruh institusi pendidikan, yang terdiri dari PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SKB/PKBM dan SLB.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis

Admin


BAGIKAN