BNPB Menggelar Academic Session TTX Kolaborasi Multipihak Pemulihan Pascagempabumi Cianjur
18 Sep 2024 20:00 WIB

Foto : Dr. Asep Supriatna, Kasubdit Pemulihan dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan, (di tengah dengan baju Rompi) mengisi sesi pembekalan dengan berbagi wawasan tentang strategi pemulihan yang efektif. (Rusnadi Suyatman Putra/Pusdatinkom BNPB)
BOGOR—Kejadian bencana alam sering kali meninggalkan dampak yang mendalam, tidak hanya dalam aspek fisik, tetapi juga sosial dan ekonomi. Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada tahun 2022 mengakibatkan kerusakan yang signifikan, menuntut perhatian dan tindakan kolaboratif dari berbagai pihak. Dalam konteks inilah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar kegiatan Academic Session dan Table Top Exercise (TTX) untuk membahas pemulihan pascabencana.
Acara ini berlangsung pada Rabu (18/9/2024) di D'Anaya Hotel, Kota Bogor. Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah, S.Pd., M.AP., M.M., membuka acara dengan menekankan pentingnya kolaborasi dalam pemulihan bencana. Dalam sambutannya, Jarwansah menggarisbawahi bahwa pemulihan yang efektif memerlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga yang peduli.
Sementara itu, Dra. Eny Supartini, M.M., Direktur PPSESDA, menjelaskan, “Kami di BNPB berkomitmen untuk mengembangkan kebijakan yang holistik dalam pemulihan. Ini bukan hanya tentang bangkit dari keterpurukan, tetapi juga membangun daya lenting masyarakat di masa depan.” Penjelasan ini menggambarkan visi BNPB untuk menciptakan rencana pemulihan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
"Kegiatan ini terdiri dari sesi pembekalan mendalam mengenai penanganan gempa bumi dan skenario TTX (Table Top Exercise). Peserta diberikan pemahaman komprehensif untuk menyusun prosedur tetap yang akan digunakan dalam latihan. Melalui pendekatan kolaboratif, acara ini tidak hanya memperkuat hubungan antar lembaga, tetapi juga menggerakkan semangat kerja sama dalam menghadapi tantangan bencana," ujar Dr. Asep Supriatna, Kasubdit Pemulihan dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan, yang mengisi sesi pembekalan dengan berbagi wawasan tentang strategi pemulihan yang efektif.
Sebagai langkah awal, kegiatan ini menjaring komitmen dari semua pihak untuk berkontribusi dalam pemulihan pascabencana. BNPB berharap bahwa pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari acara ini dapat membentuk sinergi yang kuat, mengingat pentingnya kolaborasi untuk mencapai hasil optimal dalam rehabilitasi dan rekonstruksi masyarakat Cianjur.
Dengan TTX yang direncanakan pada Kamis, (19/9/2024), seluruh peserta diharapkan siap untuk berpartisipasi aktif, memanfaatkan semua pengetahuan yang diperoleh, dan bersama-sama membangun kembali kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin