BNPB Menerima Delegasi ICG-IOT UNESC
17 Nov 2024 19:38 WIB

Foto : BNPB menerima kunjungan Fieldtrip Kegiatan UNESCO-IOC 14th Session of the Intergovernmental Coordination Group for the Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation System (ICG/IOTWMS) di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (16/11). (Bidang Komunikasi Kebencanaan BNPB / Apri Setiawan)
JAKARTA – BNPB menerima kunjungan para delegasi Intergovernmental Coordination Group for Indian Ocean Tsunami (ICG-IOT) UNESCO di Graha BNPB, Jakarta, pada Sabtu (16/11). Kegiatan ini menjadi rangkaian acara tahunan yang membahas mengenai sistem peringatan dan mitigasi tsunami.
Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana Bambang Surya Putra menyambut para delegasi yang dipimpin oleh Wakil Ketua Pattabhi Rama Rao dari India. Para kunjungan tersebut, Bambang berkesempatan untuk menjelaskan mengenai penanggulangan bencana di Indonesia, khususnya mekanisme koordinasi saat darurat.
“Kami melakukan fungsi komando secara berjenjang. Pemerintah daerah di tingkat kabupaten atau kota akan merespons paling awal saat terjadi bencana,” ujar Bambang, Minggu (16/11).
Selain itu, Kepala Pusdalpos juga berbagai mengenai modal sosial dalam menghadapi bencana di tingkat paling bawah, yaitu desa atau kelurahan. Bambang menyampaikan, hingga tahun 2024, Indonesia memiliki 6.056 desa atau kelurahan tangguh bencana.
Setelah penyampaian materi, Bambang mengajak para delegasi untuk meninjau ruang pengendalian operasi. Ia menjelaskan fasilitas yang berad di ruang tersebut, seperti ruang monitoring, radio komunikasi, call center, ruang kendali. Beberapa sistem informasi untuk pemantauan dijelaskan kepada delegasi yang didampingi BMKG.
Mengakhir kunjungan, para delegasi mendapatkan penjelasan mengenai konteks penanggulangan bencana di Indonesia pada ruang diorama.
Delegasi (ICG-IOT) UNESCO yang berjumlah 11 orang berasal dari IOC UNESCO, Australia, Iran, India dan Oman. Kunjungan kerja tersebut merupakan rangkaian dari UNESCO – IOC 14th Session of the ICG/IOT Warning and Mitigation System.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin