Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Laksanakan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana

Dilihat 5118 kali
BNPB Laksanakan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana

Foto : Peserta bimbingan teknis penyusunan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) yang dilaksanakan di Kota Bogor (23/5) saat memetakan rencana lintas sektoral dalam penanggulangan bencana. (Direktorat Strategi Penanggulangan Bencana)


BOGOR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana melaksanakan Bimbingan Teknis penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) untuk pemerintah daerah yang berencana atau sedang melaksanakan penyusunan dokumen RPB di Kota Bogor, Selasa (23/5).

Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB Agus Wibowo mengatakan, Bimtek RPB bertujuan sebagai advokasi dan pendampingan kepada pemerintah daerah.

“Sebagai bagian advokasi dan pendampingan RPB untuk diintegrasikan ke RPJMD ke depannya. Selain itu, proses penyusunan dokumen RPB dapat disusun sesuai dengan panduan dan menghasilkan dokumen yang selaras dan bermanfaat ke depannya” ujar Agus. 

Hal ini sejalan dengan upaya sinkronisasi RPB dengan dokumen Rencana Penanggulangan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun dengan perencanaan-perencanaan tematik/lintas sektor di daerah. 

Deputi Bidang Sistem dan Strategi Dr. Raditya Jati menyampaikan, dokumen RPB sangat penting untuk disusun sehingga substansi serta administrasinya perlu dijaga, Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) melalui Perpres No. 87 tahun 2020 memperkuat implementasi Strategi penanggulangan bencana.

“Menekankan 4 Konsep Resiliensi Berkelanjutan, yaitu perkuat budaya dan kelembagaan; investasi dalam sains, teknologi dan inovasi; bangun infrastruktur yang tangguh bencana; komitmen bersama untuk mengimplementasikan kesepakatan global” tambah Radit.

Selanjutnya, Wakil Pimpinan Komisi VIII DPR RI Dapil Jabar III Ibu Hj. Diah Pitaloka menyampaikan tentang perubahan paradigma cara pandang kebencanaan selama ini dari practical ke strategic planning masih belum optimal. 

“Indonesia ini adalah swalayan bencana, sedangkan anggaran masih di level teknis, dengan porsi anggaran terbesar di DSP, yaitu penganggaran untuk respon sedangkan penganggaran untuk pra bencana masih belum optimal yang saat ini masih diupayakan oleh Komisi 8 DPR RI,” jelas Diah.

Bimtek RPB ini diikuti oleh 46 orang dari BPBD dan Bappeda yang terdiri dari 2 Provinsi, 6 Kota, 19 kabupaten, dan 1 NGO. Kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 22-27 Mei 2023 di Kota Bogor.


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN