BNPB Gelar Pelatihan Gladi Ruang dan Gladi Posko Penanggulangan Bencana

KUPANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB) bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Pelatihan Gladi Ruang dan Gladi Posko Penanggulangan Bencana selama 2 (dua) hari pada 28 hingga 29 November 2024 di Aston Kupang Hotel & Convention Center Kupang. 

Kepala Bidang Penyelenggaraan yang diwakili oleh Widyaiswara Muda Nurhasanah, S.K.M, M.Si dalam laporan penyelenggaraan pelatihan secara klasikal ini mengatakan bahwa kegiatan ini penting untuk meningkatkan kapasitas seluruh pihak terkait dalam penanggulangan bencana, mengingat NTT merupakan wilayah yang rawan bencana, baik bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, maupun bencana non-alam lainnya. 

Untuk itu pelatihan ini diselenggarakan guna meningkatkan kesiapsiagaan serta keterampilan dalam menghadapi potensi bencana di wilayah NTT yang tidak berorientasi pada situasi tanggap darurat saja, namun juga pada upaya mitigasi risiko bencana.

Kepala BPBD NTT, Ir Cornelis Wadu M.Si. turut menyampaikan bahwa gladi ruang dan posko yang dilakukan ini mampu menguji keterampilan koordinasi lintas lembaga sehingga daat menemukan kendala yang harus diantisipasi untuk meningkatkan kualitas giat operasi penanggulangan bencana di NTT. Dirinya berharap, kemampuan dan kesiapan semua pihak dalam menangani bencana dapat terasah dengan baik, serta memperkuat sistem peringatan dini dan respon cepat di lapangan.

Pelatihan Gladi Ruang dan Gladi Posko Penanggulangan Bencana merupakan bagian dari rangkaian program peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang dilakukan oleh BNPB di berbagai wilayah Indonesia, khususnya daerah yang memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi seperti NTT.

Para peserta dilatih untuk merespons situasi bencana secara cepat dan tepat melalui simulasi yang dirancang sedemikian rupa. Gladi Ruang dan Gladi Posko merupakan metode simulasi yang digunakan untuk memperagakan berbagai skenario bencana, memungkinkan para peserta untuk berlatih koordinasi dan pengambilan keputusan dalam situasi darurat.

Pelatihan ini diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari berbagai instansi (BPBD Prov NTT, Forum PRB, Sinode GMIT, Bulog Wil NTT, RRI Kupang, BMKG Statiun Geofisika Kupang, UNDANA, Dinas P3AP2KB, Dinas Perhubungan, POLDA NTT, Lantamal, Korem 161 WS, Lanud, BASARNAS, BPBD Kota Kupang, BPBD Kab Kupang, Satpol PP Provinsi NTT, PMI Wilayah Prov NTT, ULD Prov NTT, Dinas Sosial Prov NTT, Dinas Kesehatan Prov NTT, KADIN NTT). 

Abdul Muhari, Ph.D. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Banjir Kecamatan Bintan Timur Berangsur Surut

Pemkab Lanny Jaya Aktifkan Posko Tangani Bencana Kekeringan