BNPB Gelar Pelatihan BHD Penyelamatan Nyawa
25 Des 2024 10:00 WIB

Foto : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi pegawai di ruang aula serbaguna Sutopo Purwo Nugroho lantai 15, pada Selasa (24/12). (Bidang Komunikasi Kebencanaan/Dume Sinaga)
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang didukung Pusat Krisis Kemenkes dan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) menggelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi pegawainya di ruang aula serbaguna Sutopo Purwo Nugroho lantai 15, pada Selasa (24/12).
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan pegawai BNPB dalam memberikan pertolongan pertama bagi masyarakat saat dalam keadaan darurat, terutama dalam kasus yang berkaitan dengan henti jantung dan pembuluh darah.
Plt. Kepala Biro Keuangan BNPB Pambudi Suroyo Jati dalam sambutannya mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pusat Krisis Kementerian Kesehatan yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan ini.
Pambudi mengatakan bahwa BHD adalah keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap orang, tidak hanya oleh tenaga medis, tetapi juga masyarakat luas, khususnya setiap pegawai di lingkungan BNPB agar dapat memberikan pertolongan pertama dalam upaya untuk menyelamatkan nyawa.
“Bagi personel BNPB yang biasa bertugas di lokasi bencana, tentu akan sangat sering menemui kejadian emergency, contohnya warga yang cedera karena tertimpa reruntuhan bangunan dan bantuan pernapasan akibat dampak hujan abu vulkanik,” kata Pambudi.
Diharapkan setelah kegiatan ini seluruh peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan dasar dalam pertolongan pertama yang dapat diterapkan pada situasi darurat medis, misalnya teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP) yang melibatkan kompresi dada, penanganan saluran napas yang tersumbat, dan penggunaan Automated External Defibrilator (AED).
“Semoga dengan adanya pelatihan ini, membawa manfaat untuk seluruh peserta karena dalam hidup ini kita akan selalu berdampingan dengan orang lain, dan hidup kita bermakna ketika kita bisa bermanfaat untuk orang lain,” ujar Pambudi.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin